Jumlah Kendaraan Pribadi Meroket, Kemenhub Pasrah

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Ditjen Perhubungan Darat Joko Sasono mengaku turut prihatin dengan kondisi umum transportasi perkotaan yang semakin semrawut, terutama di Jakarta.
Hal itu dipicu beberapa hal, seperti bertambahnya kendaraan pribadi yang tidak sebanding dengan perluasan jalan.
Ditambah dengan tidak taatnya pengguna kendaraan dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
"Pertumbuhan kendaraan pribadi dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Saya mengamati fenomena sepeda motor dari Depok ke Jakarta, itu motor bisa sampai lewat ke pinggiran rel kereta karena saking banyaknya kendaraan," tutur Joko di Hotel Milenium, Jakarta, Jumat (14/3).
Menurut dia hingga saat ini pemerintah belum juga bisa mengatasi permasalahan ini lantaran tidak kompak satu sama lain. "Masalah ini enggak bisa kalau hanya dalam satu pihak yang menangani. Penyelesian ini enggak harus semata-mata dilakukan oleh sektor transportasi, tapi semua pihak juga harus ikut andil," serunya.
Untuk peningkatan jumlah kendaraan pribadi di Jabodetabek, Joko tegaskan bahwa pihaknya tak bisa melarang industri otomotif untuk berproduksi. Untuk hal ini, ia menyerahkan pada pihak lain.
"Kami enggak bisa melarang sektor produksi. Itu tugas kementerian lain untuk menangani itu," pungkas pria berkacamata ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Ditjen Perhubungan Darat Joko Sasono mengaku turut prihatin dengan kondisi umum transportasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM