Jumlah Kombes Banyak Sekali, Mau Jadi Brigjen Harus Berkompetisi

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan bahwa saat ini jumlah perwira menengah Polri terutama yang berpangkat komisari besar (Kombes) terlalu banyak. Sedangkan untuk kenaikan pangkat dari kombes ke brigadir jenderal juga sangat sulit karena kuota untuk posisi bintang satu di Polri juga terbatas.
"Karena memang kalau dari instruktur Polri saja, kita mengalami bottle neck untuk ke tingkat pati (perwira tinggi, red). Karena jumlah kombes yang sangat banyak sementara posisi yang ada tersedia tidak mungkin akan menampung semuanya," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/10).
Karenanya, Tito memiliki program agar perwira berpangkat kombes tidak tertahan lama pada posisinya. Salah satunya ialah menaikkan tipe Polda agar perwira berpangkat kombes bisa mendapatkan promosi ke brigjen.
"Ini juga akan diisi oleh jenderal bintang-bintang satu. Dan ada beberapa polda lainnya,” katanya.
Selain itu ada pula posisi di Badan Narkotika Nasional (BNN) yang bisa diisi polisi berpangkat brigjen. “Pak Buwas (Kepala BNN Budi Waseso, red) juga menghendaki (pamen di BNN) dinaikkan jadi jenderal bintang satu," ujar dia.
Meski demikian Tito menegaskan, promosi jabatan ke brigjen tidak serta-merta diberikan begitu saja. Ia meminta para kombes untuk bekerja keras menunjukkan prestasi mereka.
"Sehingga mendapatkan rekomendasi dari para pimpinannya untuk mendapatkan prioritas kenaikan pangkat. Jadi rekan-rekan yang ada di jabatan kombes betul-betul berusaha untuk menunjukan kinerja masing-masing," pungkas Tito.
Sementara Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli memerinci, saat ini ada seribu polisi berpangkat kombes. Sedangkan kebijakan Polri membatasi jumlah pati berpangkat brigjen ke atas hanya 200 orang.
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan bahwa saat ini jumlah perwira menengah Polri terutama yang berpangkat komisari besar (Kombes)
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional