Jumlah Korban Miras Oplosan Banyuwangi Bertambah
Dari sepuluh pasien itu, enam di antaranya meninggal dunia. Ada yang meninggal dunia saat di rumah sakit, perjalanan menuju rumah sakit, dan saat berada di instalasi gawat darurat (IGD).
Dari data yang diterima oleh pihak RSUD Blambangan, sepuluh orang yang datang ke RSUD Blambangan dalam kondisi keracunan. Mereka adalah SD, 42, warga Glagah; AR, 23, warga Kelurahan Singotrunan; EB, 32, warga Kelurahan Klatak; dan HB, 24, warga Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri
Ada juga AP, 25, warga Kelurahan Kertosari; ET, 24, warga Perum PKBR, Kelurahan Singotrunan; SA, 40, warga Kelurahan Mojopanggung; FN, 27, warga Desa/Kecamatan Rogojampi; BY, 25, warga Kalipuro, dan SH, 51, warga Kelurahan Temenggungan.
Enam pasien yang dinyatakan meninggal dunia antara lain SD, 42, warga Glagah, mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (15/4). Kemudian disusul AR, 23, warga Jalan Raung, Kelurahan Singotrunan meninggal dunia pada Senin (16/04).
Setelah itu disusul pada Selasa (17/4), HB, 24 warga Kelurahan Boyolangu dan AP, 25, warga Kelurahan Kertosari. Selanjutnya, FN, 27, warga Desa/Kecamatan Rogojampi, serta SH, 51, warga Kelurahan Temenggungan. (fre/aif)
Jumlah korban meninggal akibat menenggak miras oplosan di Banyuwangi bertambah, sehingga total tujuh orang.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi
- Tangis Haru Petani Buah Dikunjungi Khofifah: Terima Kasih Banyak Sudah Melihat Kami
- Kemenag Evaluasi Pengelolaan Wakaf, Tertib Administrasi
- PNM Beri Penghargaan kepada Wartawan Inspiratif di Journalist Journey 2024
- Pendaftaran PPPK 2024: Banyuwangi Siapkan 614 Formasi, Beri Kesempatan Besar untuk Honorer