Jumlah Korban Tidak Transparan, Koalisi Sipil Bentuk Posko Pengaduan Warga Papua
Merasa tidak nyaman karena provokasi dan gerak-geriknya diawasi ketat oleh aparat keamanan, ratusan mahasiswa Papua di beberapa daerah memutuskan berhenti kuliah dan ramai-ramai pulang ke kampung halaman.
Insiden teror dan intimidasi terhadap mahasiswa Papua yang terakhir berlangsung adalah pelemparan karung berisi ular ke asrama mahasiwa Papua di Surabaya.
Dikutip dari sejumlah media, Yoab Orlando, salah seorang penghuni asrama yang berlokasi di Jalan Kalasan, Tambaksari, Surabaya menuturkan insiden itu.
"Kejadiannya tadi Subuh, sekitar pukul 04.19 WIB. Empat orang berpakaian biasa menggunakan motor matik. Waktu di depan pintu, motor dimatikan, langsung melempar karung isi ular," katanya.
Yoab mengatakan ular tersebut ditaruh di dalam karung beras berwarna putih. Tak hanya satu ular, ada tiga ular yang diduga dilemparkan. Salah satunya berjenis piton.
Setelah melempar karung ular, para pelaku tidak melarikan diri dan masih memantau asrama mahasiswa dan sempat dikejar rekan-rekannya, namun pelaku berhasil melarikan diri.
Yoap mengaku aksi teror terhadap mahasiswa Papua di Surabaya tidak terjadi kali ini saja. Beberapa waktu lalu, asrama mahasiswa juga dilempar cat.
"Kondisi sekarang kita masih was-was karena tidak kali ini saja diteror. Ada teror bentuk lain. Misalkan setelah penolakan mahasiswa Papua ada beberapa orang yang melempar cat," kata Yoap.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata