Jumlah Orang Gila di Jambi Meningkat

Jumlah Orang Gila di Jambi Meningkat
Jumlah Orang Gila di Jambi Meningkat
Banyaknya laki-laki menderita gangguan jiwa karena memang laki-laki lebih rentan mengalami stres, terutama jika sudah berkeluarga. Menurut Victor, tuntutan pekerjaan dan rumah tanggalah yang mendominasi kaum pria mengalami gangguan jiwa.

Sementara itu, dari segi usia, usia produktif mulai dari 20 tahun mendominasi terkena gangguan jiwa. Dengan beragam penyebab, pasien gangguan jiwa di usia produktif ini akan terus berobat di rumah sakit jiwa hingga usia senja.

"Kalau yang tua itu karena pasien ulangan. Jadi, kalau dari usia muda dia berobat ke sini tidak akan berhenti sampai tua. Karena meskipun sembuh, bisa kambuh lagi jika mendapat goncangan lagi. Kesembuhan pasien sakit jiwa ini hanya 30 persen," jelasnya.

Selain karena memang tingkat kesembuhan yang kecil, faktor presepsi masyarakat juga sangat mempengaruhi kesembuhan pasien sakit jiwa. Victor mengatakan, hampir semua pasien yang dia tangani telah memalui pengobatan non medis sebelum dibawa kepadanya. Seperti pengobatan dengan dukun, paranormal atau orang pintar hingga rukyah.

JAMBI - Jumlah penderita gangguan jiwa (orang gila) di Jambi meningkat. Beban hidup yang semakin berat, sementara kondisi perekonomian yang tak stabil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News