Jumlah Pasien Positif Corona di Jawa Timur Melonjak Drastis
jpnn.com, SURABAYA - Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Timur hingga Minggu (12/4) pukul 18.00 melonjak drastis menjadi 386 orang dibanding sehari sebelumnya 267 orang.
"Kenaikannya memang signifikan, yaitu 119 pasien, terutama di Surabaya yang naiknya dua kali lipat, dari 97 orang ke 180 orang atau bertambah 83 orang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Minggu (12/4) malam.
Selain di Kota Pahlawan, kenaikan pasien terkonfirmasi positif juga terjadi di Sidoarjo dan Lamongan, yang tambahannya sama-sama mencapai 10 orang sehingga total pasiennya masing-masing 31 orang dan 23 orang.
Tambahan pasien berikutnya Gresik, yaitu empat orang, kemudian Situbondo dan Tulungagung masing-masing bertambah tiga orang, lalu Kabupaten Kediri tambahan dua orang.
Berikutnya, tambahan satu orang masing-masing di Jombang, Bangkalan, Pamekasan serta Kota Probolinggo.
Kedisplinan dan informasi yang komprehensif, kata Khofifah, menjadi titik penting agar pasien COVID-19 di wilayahnya tak semakin tinggi jumlahnya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu mengimbau masyarakat, khususnya di Surabaya, agar tetap tenang dan menjalankan aturan-aturan yang sudah ditetapkan.
"Harus ada evaluasi detail. Semua pihak sudah menganjurkan masyarakat tetap tinggal di rumah, menggunakan masker, menerapkan physical distancing, berjemur di matahari pagi dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat," katanya.
Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Timur hingga Minggu (12/4) pukul 18.00 melonjak drastis menjadi 386 orang dibanding sehari sebelumnya 267 orang.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN