Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 di Boyolali Menggembirakan, Nih Perinciannya
Senin, 08 Februari 2021 – 08:53 WIB
jpnn.com, BOYOLALI - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mencatat sebanyak 4.040 kasus dari total 4.864 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu dinyatakan sudah sembuh.
Ratri S. Survivalina menyampaikan dari enam kasus yang dinyatakan sembuh tersebut setelah ada hasil evaluasi tes usap PCR kedua terhadap pasien terkonfirmasi COVID-19 yang mayoritas orang tanpa gejala, pada Sabtu (6/2), negatif. Warga yang sembuh kemudian langsung dipulangkan ke rumah masing-masing.
Pada saat bersamaan, warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Boyolali juga bertambah sebanyak 37 sehingga secara akumulasi total menjadi 4.864 pasien.
Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Boyolali yang masih menjalani perawatan sebanyak 324 orang, dan isolasi mandiri sebanyak 363 orang. Ditambah warga yang sudah dinyatakan sembuh 4.040 kasus dan meninggal dunia 137 kasus atau 2,8 persen.
“Penambahan terkonfirmasi positif sebanyak 37 orang itu, terdiri dari 25 merupakan kejadian baru dan 12 orang karena kontak erat dengan kasus sebelumnya," katanya.
Oleh karena itu, Kabupaten Boyolali untuk skoring Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) COVID-19, yakni 2,98 atau masuk zona resiko sedang atau oranye.
Kendati demikian, Dinkes Boyolali tidak henti-henti untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang beraktivitas di luar rumah untuk disiplin menaati protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona.
Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyampaikan kabar menggembirakan terkait jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di daerah itu.
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN