Jumlah PDP Selesai Diawasi di Jabar Meningkat

Jumlah PDP Selesai Diawasi di Jabar Meningkat
Sekretaris sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad dalam jumpa pers soal perkembangan penanganan COVID-19 di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (8/4/20). (Foto: Dudi/Humas Jabar)

jpnn.com, BANDUNG - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang selesai dipantau dan diawasi di Jawa Barat (Jabar) terus bertambah. Per Kamis (9/4/20) pukul 15:00 WIB, 9.362 ODP dan 790 PDP dinyatakan negatif COVID-19.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Berli Hamdani dalam jumpa pers soal perkembangan penanganan COVID-19 di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (9/4/20).

"Per hari ini sudah ada 366 yang positif, yang meninggal dunia itu ada 35 secara kumulatif, yang sembuh masih tetap di angka 17 orang. Total PDP saat ini ada 2.091 atau meningkat 9,5 persen. Kemudian, PDP yang selesai diawasi atau dirawat itu sebanyak 790 (dari 634) atau meningkat 19 persen. Dan masih dalam pengawasan 1.301," kata Berli.

"ODP total sampai hari ini 26.943. Selesai pemantauan 9.362 (dari 8.204) atau meningkat 10,5 persen dari hari kemarin. Ini juga kabar baik. Kemudian, 17.581 masih dalam pemantauan," imbuhnya.

Selain melaporkan update kasus COVID-19 di Jabar, Berli mengatakan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan melaksanakan tes melalui pemeriksaan dengan teknik reaksi rantai polimerase (“polymerase chain reaction”/ PCR) bagi warga terindikasi positif COVID-19 berdasarkan rapid diagnostic test (RDT).

"Sekali lagi rapid test (secara masif) cara (kami) untuk melakukan screening, belum memastikan bahwa yang bersangkutan itu benar-benar positif, karena harus ditindaklanjuti dulu dengan melakukan pemeriksaan PCR atau swab," ucap Berli.

"Jadi, kita belum memiliki gambaran ada klaster baru atau tidak, tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda, kasus-kasus, atau klaster-klaster baru yang ada di Provinsi Jabar," tambahnya.

Selain itu, kata Berli, Pemda Provinsi Jabar bersama sejumlah perguruan tinggi sedang melakukan kajian epidemiologi secara komprehensif terkait wacana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bandung Raya.

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang selesai dipantau dan diawasi di Jawa Barat (Jabar) terus bertambah. Per Kamis (9/4/20) pukul 15:00 WIB, 9.362 ODP dan 790 PDP dinyatakan negatif COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News