Jumlah CASN 2023 yang Incar Posisi di Kejaksaan Membludak
Tingginya minat masyarakat untuk bergabung dengan Korps Adhyaksa sejalan dengan besarnya kepercayaan publik terhadap Kejaksaan RI.
Survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang digelar 25 Agustus hingga 3 September 2023 memperlihatkan Kejaksaan RI mempertahankan predikat sebagai lembaga penegak hukum paling dipercaya publik.
Tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan mencapai 76 persen.
"Ada 76 persen responden yang percaya kerja Kejaksaan Agung dalam penegakan hukum," ujar Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Rizka Halida saat memaparkan hasil survei bertajuk 'Swing Voters, Efek Sosialisasi dan Tren Elektroal Jelang Pilpres 2024' secara virtual di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menanggapi hasil survei tersebut, Jaksa Agung ST Burhanuddin meminta seluruh jajaran Kejaksaan RI agar dapat meningkatkan capaian kinerja dan memperkuat tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan.
“Mempertahankan sesuatu yang telah berhasil dicapai jauh lebih sulit daripada sekadar meraih. Untuk mempertahankan capaian tersebut diperlukan konsistensi dan komitmen yang kuat dari seluruh jajaran,” ucapnya.
Burhanuddin mengatakan hal tersebut dalam kunjungan kerjanya yang digelar secara virtual dari Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (2/10).
Kejaksaan dinilai berada pada periode keemasan. Di bidang pidana khusus, misalnya, Kejaksaan berhasil menangani berbagai kasus megakorupsi seperti kasus Jiwasraya dan Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).
Jumlah Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023 yang mengincar posisi di Kejaksaan membludak.
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Bantah Pengepungan Kejagung, Dankorbrimob: Tidak Ada yang Superior Di Republik Ini
- Rapat Bareng Jaksa Agung, Legislator Golkar Bertanya Kinerja PPA Kejagung