Jumlah Pemeriksaan Spesimen di Indonesia Lebih Kecil Dibanding Jepang, Tetapi..
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyebutkan, total pemeriksaan spesimen di Indonesia tercatat sebanyak 782.383 orang, hingga data Senin (29/6) pukul 12.00 WIB.
Jika diperincikan, Indonesia telah memeriksa sebanyak 2.779 spesimen persejuta penduduk.
"Kalau dikaji dari data spesimen saja, kami telah melakukan pemeriksaan sebanyak 2.779 persatu juta penduduk," kata Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Senin (29/6).
Pemeriksan spesimen di Indonesia ini masih lebih sedikit daripada catatan milik Jepang. Hingga Senin ini, Jepang mencatat pemeriksaan spesimen sebanyak 3.484 persejuta penduduk.
"Jepang melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 3.484 spesimen persatu juta penduduk," beber Yuri.
Namun, kata dia, pemeriksaan spesimen COVID-19 di beberapa daerah lebih banyak dari catatan milik Jepang. Misalnya di Sumatra Barat yang mencatat pemeriksaan 7.168 spesimen persejuta penduduk.
Kemudian, catatan pemeriksaan spesimen di Bali juga lebih tinggi daripada catatan Jepang. Senin ini, pemeriksaan di Bali tercatat 7.151 spesimen persejuta penduduk.
Bagitu pun data Sulawesi Selatan dan Papua yang memeriksa spesimen lebih banyak daripada catatan di Jepang. Masing-masing di dua provinsi itu mencatat pemeriksaan spesimen 5.021 dan 4.436 persejuta penduduk.
Total pemeriksaan spesimen di Indonesia tercatat sebanyak 782.383 orang, hingga data Senin (29/6) pukul 12.00 WIB.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN