Jumlah Penderita HIV/AIDS Melonjak

Jumlah Penderita HIV/AIDS Melonjak
Jumlah Penderita HIV/AIDS Melonjak
MALANG – Jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Malang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun lalu. Dari jumlah sebanyak 900 pasien kini meningkat menjadi sebesar 1546 pasien. Orang Dengan HIV/AIDS (ODA) pun tetap mengkhawatirkan perlakukan diskriminasi dari warga awam.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Enny Sekar Rengganingati menyebut jumlah kasus temuan HIV/AIDS di Kota Malang mengalami peningkatan drastic hingga berjumlah 1546 kasus. Kelompok terbesar pasien hampir 60 persen berasal dari  kelompok Injection Drug User (IDU) disusul 30 persen berikutnya berasal dari kelompok pelaku sex bebas dan 10 persen sisanya berasal dari kelompok pasangan ODA atau ibu rumah tangga, pengguna tattoo dan dari bayi yang tertular dari ibunya.

” Jumlah kasusnya memang meningkat, jumlah kematiannya juga cukup besar mencapai 80 kasus sejak HIV/AIDS ditemukan tahun 2005,” kata Enny. Sedangkan dari kelompok usia, pasien dari usia produktif antara 20 hingga 40 tahun menjadi pasien terbanyak di Kota Malang, disusul usia manula diatas 40 tahun dan kemudian usia balita.Temuan itu didapat dari 6 klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT) yang ada di Malang, diantaranya di RSI Unisma, RSU Dr Saiful Anwar Malang, Puskesmas Kendal Sari dan Puskesmas Dinoyo Kecamatan Lowokwaru, Puskesmas Arjuno Kecamatan Klojen, dan Puskesmas Cipto Mulyo di Kecamatan Sukun.

Di klinik VCT RSI Unisma saja ada 40 penderita HIV yang tetap melanjutkan perawatan hingga saat ini. Dua diantaranya adalah ibu rumah tangga yang baru diketemukan sejak tahun lalu. ”Kelompok ibu rumah tangga ini juga mulai rentan. Dua HIV positif kami ini tertular dari suami mereka yang telah meninggal sebelumnya,” ujar Humas RSI Unismas Dedik Darwanto.

MALANG – Jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Malang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun lalu. Dari jumlah sebanyak 900

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News