Jumlah Penderita Kanker Tertinggi di DI Yogyakarta, Mengapa?
Prevalensi kanker tertinggi adalah di provinsi DI Yogyakarta. Menurit survei Riskessaa jumlahnya mencapai 4,86 per 1000 penduduk. Belum ada penelitian kenapa Jogja memiliki penderita kanker tertinggi di Indonesia.
Namun menurut Anung hal ini bisa disebabkan pemilihan makanan yang tidak tepat, angka harapan hidup tinggi, dan budaya merokoknya juga tinggi.
Dia menambahkan jika aksebilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan tinggi. Hal ini menurutnya juga berpengaruh pada temuan kasus kanker yang juga naik.
BACA JUGA: 6 Kebiasaan ini Bisa Picu Kanker
Untuk menunjang pengobatan, maka Kemenkes mengoptimalkan agar meminimalisir waktu tunggu. Anung menjelaskan bahwa di 11 rumah sakit rujukan nasional sudah memiliki alat radioterapi. ”Namun kanker ini tidak hanya radioterapi,” ungkapnya.
Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional Prof dr Soehartati GW SpRad mengatakan bahwa setiap tahun ditemukan 348 kasus kanker baru. Bahkan pada 2040 diprediksi dalan 1 detik ada 1 orang tekena kanker. ”Dalam dua detik ada satu penderita kanker meninggal,” bebernya.
Berprilaku hidup sehat dan melakukan deteksi dini menurutnya merupakan langkah yang harus dilakukan.
BACA JUGA: Tingkat Kematian karena Kanker Kulit Melonjak, Kebanyakan para Pria
Hari Kanker Sedunia 4 Februari, setiap tahunnya di Indonesia terdapat penderita kanker baru mencapai 348 orang.
- RS Siloam Targetkan Skrining Kanker Payudara Gratis untuk 50 Ribu Wanita
- Wakil Ketua MPR: Kesenjangan Akses Kesehatan Bagi Perempuan Harus Segera Diatasi
- Siloam Gencarkan Kampanye SELANGKAH, Tersedia Skrining Kanker Payudara, Gratis
- Sebastien Haller, Penyintas Kanker yang Mencetak Gol di Hari Spesial
- Dukung Anak-anak Pejuang Kanker, Ganjar Pranowo Siap Gundul
- YKPI dan KPKP Kabupaten Tangerang Kampanyekan Deteksi Dini Kanker Payudara