Jumlah Penduduk Hong Kong Menyusut dari Tahun Lalu, Ada Kaitannya dengan Kebijakan Antidemokrasi Tiongkok?
Jumlah ini empat kali lebih tinggi dari angka 20.900 yang tercatat dalam periode yang sama di tahun 2020.
Menurut media terbesar Hong Kong, South Tiongkok Morning Post, jumlah orang yang datang dari Tiongkok menggunakan izin satu kali jalan adalah sebanyak 13.900 orang.
Jumlah kedatangan di tahun 2018 dan 2019 adalah 8500 orang dan 23 ribu orang.
Hong Kong sudah berhasil mempertahankan jumlah penularan COVID-19 yang rendah dengan melarang pendatang semasa pandemi.
Ribuan warga Hong Kong juga pindah karena ketegangan politik, setelah pemerintah setempat dengan dukungan Pemerintah Tiongkok di Beijing melakukan tekanan kuat menyusul adanya protes demokrasi yang seringkali disertai kekerasan dua tahun lalu.
Selama beberapa bulan terakhir, bandara internasional Hong Kong menyaksikan banyaknya perpisahan keluarga, terutama yang pindah ke Inggris.
Pemerintah Hong Kong tidak memilik data resmi mengenai berapa orang yang meninggalkan kawasannya untuk selamanya, namun angka yang ada menunjukkan adanya eksodus.
Di bulan Juli rata-rata sekitar 1.500 warga Hong Kong meninggalkan kawasan tersebut lewat bandara.
Data terbaru menunjukkan jumlah penduduk Hong Kong berkurang 1,2 persen tahun lalu di tengah tekanan dari Pemerintah pusat Tiongkok di Beijing terhadap para penentang politik.
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024