Jumlah Penduduk RI Tembus RI 228 juta jiwa

Menurut Rusman, gaya hidup orang di kota-kota besar yang memiliki jadwal kegiatan yang padat membuat petugas BPS kesulitan melakukan sensus. "Pergi pagi, pulang malam. Sabtu minggu pergi ke luar kota. Belum lagi yang dengan alasan menghindar dan menolak," keluhnya.

     

Kesulitan kedua adalah melakukan sensus di daerah-daerah terpencil, seperti pulau terluar dan daerah pedalaman. Rusman mengungkapkan bahwa petugas BPS harus menggunakan usaha lebih untuk menjangkau daerah-daerah terpencil, seperti harus menggunakan perahu sewa sampai menginap di daerah tersebut. "Apalagi seperti di pegunungan Papua, aksesnya susah tapi alhamdulilah semua sukses dilaksanakan," ujar dia.

     

Rusman memuji petugas BPS telah melakukan tugasnya ke daerah-daerah terpencil di Indonesia. Menurut dia, apa yang dilaporkan para petugas sensus adalah kebanggaan. Terlebih masyarakat yang berada di daerah terpencil sangat mengapresiasi kunjungan yang dilakukan petugas BPS.

     

Rusman mengakui pihaknya tidak mengklaim sensus yang dilakukannya sempurna karena masih memiliki berbagai kekurangan dari kesulitan-kesulitan yang ditemui di lapangan. Namun, BPS akan terus melakukan penyempurnaan data sampai 15 Juni mendatang. "Kemudian BPS akan melakukan pengolahan data yang hasil akhirnya akan disampaikan Presiden pada pidato kenegaraan tahunan di sidang paripurna pada 16 Agustus," pungkasnya.(zul)