Jumlah Pengangguran di Kabupaten Bekasi Masih Tinggi
jpnn.com, BEKASI - Angka pengangguran di Kabupaten Bekasi masih tergolong tinggi. Yakni mencapai 172 ribu orang. Masalah ini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi Edy Rochyadi mengakui bahwa angka pengangguran memang cukup tinggi apabila mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS).
Ia mengklaim masalah tersebut disebabkan karena wilayah Kabupaten Bekasi merupakan kawasan industri.
BACA JUGA: Lulusan SMA Sederajat Membeludak, Berpotensi Menambah Pengangguran
Sehingga, banyak warga dari daerah lain yang datang ke Kabupaten Bekasi untuk mendapatkan pekerjaan dan ingin mengadu nasib untuk kehidupan yang lebih baik.
Ia menuturkan, dasar BPS mendata angka pengangguran adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Kabupaten Bekasi dalam kurun waktu enam bulan.
“Jadi banyak faktor daerah yang datang ke Bekasi, selain daerah industri dan jasa. Nilai upah minimum juga tinggi. Jadi begitu banyak yang datang, dan yang datang itu juga belum tentu mendapat kerja, sehingga menganggur dan berlama-lama di di Kabupaten Bekasi. Dan pada akhirnya masuk pendataan BPS,” tuturnya.
BPS mencatat angka pengangguran di Kabupaten Bekasi masih cukup tinggi, yakni mencapai 172 ribu orang.
- Debat Pilgub Banten, Paslon Nomor Urut 1 & 2 Adu Gagasan Soal Pengentasan Pengangguran
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- Andra-Dimyati Pakai Jurus Ini untuk Mengatasi Permasalahan Pengangguran di Banten
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Konon Inilah Penyebab Pengangguran di Palembang
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia