Jumlah Perekaman E-KTP Terus Melejit, Tepuk Tangan buat Prof Zudan
Sementara untuk yang lambat, dia mengakui wilayah Papua dan Papua Barat cukup tertinggal. Di mana secara umum, 58,33 persen masyarakat di kedua provinsi itu belum melakukan perekaman.
Pejabat asal Sleman, Jogjakarta itu menilai menggenjot perekaman di Papua bukan hal mudah. Selain wilayah geografi yang berat, budaya masyarakatnya pun berbeda. "Masyarakatnya sebagian besar cuma ke sawah, ke kebun. Jadi merasa gak perlu bawa KTP," terangnya.
Meski demikian, dia memastikan upaya percepatan di wilayah Papua akan terus digencarkan. Saat ini, ada tim dari Jawa yang melakukan upaya jemput bola ke daerah-daerah terpencil di wilayah Indonesia Timur.
Selain upaya pemerintah, Zudan juga berharap masyarakat mau pro aktif melakukan perekaman. "Bagi masyarakat yang masuk kategori 1,78 persen penduduk yang belum rekam, segera rekam," pungkasnya.
BACA JUGA: Pak Dirjen Dukcapil Naik Ojek, sampai Pantatnya Pegel
Untuk mendorong percepatan perekaman jelang Pemilu, Dukcapil telah menerbitkan surat edaran nomor 471.13/2518/dukcapil. Dalam surat tersebut, dinas dukcapil di level Kabupaten/Kota diinstruksikan untuk tetap membuka pelayanan pada hari sabtu, minggu dan hari libur nasional. (far)
Perkembangan Perekaman E-KTP
Awal Januari
1. Jumlah penduduk wajib memiliki E-KTP : 192.676.863 jiwa
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrullah mengatakan, angka perekaman E-KTP jelang pelaksanaan Pemilu 2019 terus mengalami kenaikan.
- KPK Sebut Belum Ada Tersangka Baru terkait Kasus e-KTP
- Demi Menyukseskan Pilkada 2024, Wamendagri Bima Arya Dorong Penerbitan E-KTP Bagi Pemilih Pemula
- Wamendagri Bima Arya Apresiasi Layanan Mobil Keliling Jemput Bola Dukcapil Surakarta
- Edi-Weng Apresiasi Penghargaan Dukcapil Prima dari Kemendagri untuk Manggarai Barat
- Rakornas II Dukcapil, Wamendagri Bima Arya: Pastikan Hak Pilih untuk Pemilih Marginal Terjamin
- Usut Kasus Korupsi e-KTP, KPK Panggil Dirut PT Quadra Solution Anang Sugiana