Jumlah Perempuan Aborigin yang Bekerja Meningkat

Meski penyerapan tenaga kerja di kalangan perempuan Aborigin membaik, tetapi jumlah pekerja pria Aborigin malah menurun dalam 10 tahun terakhir.
Dan secara umum, dilaporkan kemajuan yang ada dianggap terlalu lambat untuk menutup kesenjangan lapangan kerja bagi warga Aborigin, dibandingkan warga Australia lainnya.
Rod Little dari National Congress of Australia's First People mengatakan pemerintah butuh rencana yang nyata untuk masalah lapangan kerja ini.
"Rasisme, diskriminasi, menjadi penghalang bagi masalah pekerjaan, perlu ada upaya membangun kepercayaan diri dan kapasitas untuk mendapat pekerjaan, mempertahankan pekerjaan dan menafkahi keluarga, banyak yang harus dikerjakan.
Artikel ini disadur dari laporan ABC Radio untuk program AM, yang bisa Anda dengar disini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya