Jumlah Perempuan Aborigin yang Bekerja Meningkat
Meski penyerapan tenaga kerja di kalangan perempuan Aborigin membaik, tetapi jumlah pekerja pria Aborigin malah menurun dalam 10 tahun terakhir.
Dan secara umum, dilaporkan kemajuan yang ada dianggap terlalu lambat untuk menutup kesenjangan lapangan kerja bagi warga Aborigin, dibandingkan warga Australia lainnya.
Rod Little dari National Congress of Australia's First People mengatakan pemerintah butuh rencana yang nyata untuk masalah lapangan kerja ini.
"Rasisme, diskriminasi, menjadi penghalang bagi masalah pekerjaan, perlu ada upaya membangun kepercayaan diri dan kapasitas untuk mendapat pekerjaan, mempertahankan pekerjaan dan menafkahi keluarga, banyak yang harus dikerjakan.
Artikel ini disadur dari laporan ABC Radio untuk program AM, yang bisa Anda dengar disini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air