Jumlah PPPK Terus Bertambah, Guru Honorer dan Tendik Terkena PHK

Jumlah PPPK Terus Bertambah, Guru Honorer dan Tendik Terkena PHK
Muncul ide ASN terdiri dari PNS, PPPK, dan honorer. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - PONTIANAK – Sebanyak 17 guru honorer dan tenaga kependidikan (tendik) non-ASN di SMK Negeri 1 Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Anggota DPRD Kalimantan Barat Muhammad Darwis mendesak Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar turun tangan menyelesaikan masalah PHK 17 guru dan tendik berstatus honorer di SMK Negeri 1 Sungai Kakap.

"Kami menyampaikan keprihatinan terhadap keputusan pihak SMK 1 Sungai Kakap tersebut, yang menurut kami tidak hanya berdampak pada efisiensi anggaran, tetapi juga pada kualitas pendidikan di Kalbar, terutama di daerah pedalaman dan perbatasan yang masih kekurangan tenaga pendidik," kata Darwis di Pontianak, Senin (28/4).

Darwis mengatakan, Kalbar masih menghadapi masalah klasik terkait kekurangan tenaga pendidik, terutama di daerah-daerah pinggiran dan perbatasan.

Dia menilai bahwa pemberhentian guru honorer yang sudah mengabdi bertahun-tahun harus dilakukan hati-hati, mengingat kekosongan tenaga pengajar yang masih sangat terasa di wilayah tersebut.

"Guru honorer yang telah mengabdi lama semestinya mendapatkan solusi yang lebih adil. Jangan hanya dilihat dari sisi efisiensi anggaran, tetapi juga dampaknya terhadap kualitas pendidikan di daerah-daerah yang kekurangan tenaga pengajar," tuturnya.

Darwis berharap Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar segera mengambil langkah konkret untuk menangani masalah ini.

Dia menyarankan agar para guru dan tendik honorer yang diberhentikan dapat ditempatkan kembali di sekolah-sekolah yang membutuhkan, atau dipertimbangkan untuk bergabung dalam program pendidikan khusus atau jalur rekrutmen formasi baru.

Dengan alasan jumlah ASN PPPK terus bertambah, pemda melakukan PHK terhadap guru honorer dan tendik.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News