Jumlah Rumah Remuk akibat Gempa Bertambah
jpnn.com - PANGANDARAN – Bangunan yang rusak di Pangandaran akibat gempa yang berpusat di Kebumen, Jateng, dua hari lalu terus bertambah.
Sampai tadi malam, Bidang Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran mencatat 55 rumah rusak atau 44 lebih banyak dari data satu hari sebelumnya.
Menurut Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran Dadan Sughista berdasarkan data yang masuk kepadanya hingga pukul Minggu (26/1) 20.00, sebanyak 55 rumah rusak itu berasal dari Kecamatan Pangandaran 1, Kalipucang 1, Cimerak 1 dan Padaherang 52.
“Rata-rata dinding tembok retak dan genting atap runtuh,” ungkapnya kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN) kemarin.
Kata Dadan, jumlah tersebut masih bersifat sementara karena kemungkinan masih bisa terus bertambah.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintahan desa untuk mendapatkan data akurat akibat gempa berkekuatan 6,5 skala richter pada Sabtu (25/1) pukul 12.14 itu.
“Laporan resminya besok (hari ini, red). Sekarang kita masih terus koordinasi dengan pihak desa. Kita juga belum bisa menentukan estimasi kerugian,” tuturnya.
PANGANDARAN – Bangunan yang rusak di Pangandaran akibat gempa yang berpusat di Kebumen, Jateng, dua hari lalu terus bertambah. Sampai
- Di Balik Dinding Sekolah yang Nyaris Roboh, Ada Asa dan Gizi dari Polres Inhu
- Puluhan Perangkat Desa di Rejang Lebong Lulus Seleksi PPPK 2024
- Aksi Polisi Seberangi Sungai Sambil Bawa Laras Panjang Saat Tangkap Perusak Hutan Lindung di Riau
- Mulai 4 Februari, 80 Puskesmas di Kota Bandung Siap Layani MCU Gratis
- Kapal Tanker Bawa Minyak Sawit Mentah Terdampar di Pamekasan, 6 ABK Dievakuasi
- Gelar Aksi Damai, Guru Honorer R2-R3 Minta Pemprov Banten Menyelesaikan Formasi PPPK