Jumlah Satwa Liar Mulai Berkurang
jpnn.com - PALEMBANG - Jumlah satwa liar seperti gajah, harimau dan badak mulai berkurang. Berkurangnya dipicu oleh koridor atau jembatan penghubung ke hutan lain terputus.
“Saat ini saja jumlah harimau Sumatera sekitar 200 ekor dan badak bercula satu dan dua juga hanya ada 50 ekor, dan itu bisa dikatakan punah karena satwa tersebut jumlahnya mulai menipis,” tegas Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Hari Djoko di sela-sela peluncuran buku Konsep Menuju Pembangunan Kawasan Esensial Koridor Satwa, di Gedung Serbaguna Pascasarjana Unsri, kemarin (18/3).
Dikatakannya, peluncuran buku ini dimaksud untuk mengajak pemerintah, turut andil dalam membuka koridor untuk satwa liar. Hal ini agar bisa berjalan jauh dan tidak hanya bertemu pada satu kelompoknya saja.
“Saat ini sudah ada koridor bagi satwa liar dari Lampung menuju Sumatera Barat untuk mereka melintasi baik itu bertemu dengan kelompok baru atau mencari makan, agar satwa – satwa liar ini tidak punah,” ujarnya.
Menurutnya, ini baru pertama kali di Indonesia. Diharapkan semua provinsi di Indonesia harus memiliki koridor untuk satwa liar. “Kita tidak mungkin memperluas hutan konservasi, karena hutan konservasi sendiri terbatas maka dari itu diharapkan masyarakat bisa bekerja sama dalam pembangunan ini,” tukasnya.
Sementara itu, Guru Besar Manajemen Satwa Liar, Institut Pertanaian Bogor (IPB), Hadi S Alikodra mengatakan, jumlah satwa liar semakin menurun karena pembukaan hutan taman industri (HTI). Selain itu adanya alih fungsi hutan.
“Akibatnya banyak kerusakan hutan yang terjadi. Karena itu tidak ada koridor untuk dari hutan satu ke hutan yang lain yang membuat para satwa liar ini hanya hidup dalam satu hutan dan kawin dengan satu kelompok saja yang menyebabkan kepunahan,” bebernya.
Dikatakannya, untuk menuju hutan lain satwa liar harus menempuh jarak 60 km. Sehingga bisa terjadi perkawinan beda kelompok dan tidak menimbulkan kepunahan.
PALEMBANG - Jumlah satwa liar seperti gajah, harimau dan badak mulai berkurang. Berkurangnya dipicu oleh koridor atau jembatan penghubung
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi