Jumlah Tewas, Tiga Kali Korban Bom Bali I
Selasa, 06 September 2011 – 05:47 WIB

Foto: Dok.JPNN
Sementara faktor yang paling dominan membuat korban kecelakaan tewas adalah benturan yang keras di bagian kepala. "Kami cukup prihati dengan kondisi ini. Kami berharap bisa menjadi pelajaran supaya pengendara kendaraan bisa lebih berhati-hati di jalan raya," tutur Endang.
Dia menuturkan jika kedisiplinan pengendara dalam mengemudikan kendaraannya memang perang kunci untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran. Endang menjelaskan, pihaknya sudah berusaha menerjukan tim medis untuk berjaga-jaga mengantisipasi kecelakaan atau kepentingan medis lainnya.
Selain itu, Endang menjelaskan jika kedisiplinan dalam berkendara bisa membantu instansi lain dalam mengamankan keselamatan pemudik. Diantaranya adalah anggota kepolisian dan petugas dari Kementerian Perhubungan. "Semua pihak, termasuk pengendara sendiri pastinya ingin selamat di jalan. Himbauan saya harus lebih disiplin lagi," pungkas Endang.
Untuk membantu menekan angka kecelakaan yang berujung maut ini, Endang mengatakanpihaknya tahun depan bakal menambah armada bus untuk mudik bersama. Tahun ini, Kemenkes menyiapkan enam armada bus yang digunakan untuk mudik bersama. "Tahun depan kami akan coba lebih banyak lagi dan kami usahakan untuk mudik gratis pulang dan pergi," katanya.
JAKARTA - Jalan raya menjadi mesin pembunuh yang paling menakutkan selama arus mudik dan balik lebaran 2011. Kementerian Kesehatan mencatat, korban
BERITA TERKAIT
- Begini Tanggapan Wamenaker Soal Ramai Demo Mitra Grab
- Kunker ke Kalteng, Menhut Ungkap Pesan Prabowo Terkait Revitalisasi Usaha Kehutanan
- Ismahi Gelar Diskusi Publik Tentang Dominus Litis Dalam RUU KUHAP
- Danone Aqua Berkomitmen Implementasikan Permen LH Soal Pembayaran Jasa Lingkungan
- Menteri Hanif Faisol Keluarkan Aturan Pembayaran Jasa Lingkungan
- Ridwan Kamil Melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim