Jumlah UMKM Bertambah 30 Persen Setiap Tahun

”Mereka kami motivasi untuk membuka warung atau usaha lainnya yang investasinya tidak begitu besar. Misalnya, buka bisnis kopi atau bisa juga dengan menggandeng BUMN yang sekarang juga tengah gencar mencari entrepreneur muda,” terang Anantha.
Jika program tersebut dapat berjalan bagus, sangat mungkin angka penganggur bisa ditekan dan diminimalkan dari tingkat paling bawah, yaitu RT/RW.
”Strategi lainnya, kami bersama dengan karang taruna akan sering menggelar bazar yang menjual produk-produk dari para pengusaha muda itu sendiri,” paparnya.
Terkait dengan permodalan, Ketua Umum BPC Hipmi Surabaya Muhammad Lutfy menegaskan, pihaknya memastikan selalu melakukan pendampingan pendanaan hingga pengusaha baru itu bisa mandiri.
Hipmi Surabaya kini juga telah menggandeng BTN dan Dana Prospera sehingga masalah modal bisa diatasi.
Pembiayaan usaha bisa mulai Rp 3 juta, bergantung jenis dan bidang bisnis yang digeluti.
”Intinya, kami ingin membangun ekonomi kerakyatan dan sekaligus memfasilitasi wirausaha pemula atau UKM dengan bermodal kecil,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas UMKM Berbagi Bersama Berkembang (BBB) Wahyu menjelaskan, jumlah UMKM di Indonesia terus meningkat.
Jumlah pengusaha dari kalangan generasi milenial di Indonesia hanya di bawah empat persen dibandingkan total penduduk.
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Dapat Sambutan Positif, Ramadan Rhapsody 2025 Raup Omzet Fantastis
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Sukses Sebelum 30: Eks Pegawai Sukses Merintis Brand Lokal Kingman Bersama Shopee