Jumlah Warga Miskin Bertambah, nih Buktinya
Sementara dalam satu tahun, kata Rahmat, 1 keluarga (KPM) menerima bantuan PKH sebesar Rp1,890.000. Penyaluran bantuan dibagi dalam 4 termint pencarian.
Dikatakan Rahmat, hasil verifikasi KKS bisa menjadi dasar KPM baru, karena prosesnya berasal dari data terpadu meliputi KIS, Rastra (raskin) dan PKH.
Sementara itu seiring dengan penambahan KPM pada tahun 2018, Kemensos akan melakukan perekrutan sebanyak 43 pendamping operator Korkab Subang.
Sebelumnya, di Kabupaten Subang terdapat 86 orang pendamping PKH. Pada tahun mendatang jumlahnya akan bertambah sebanyak 43 orang. Sehingga total berjumlah 129 orang tenaga pendamping PKH.
Di kesempatan tersebut, Rahmat mengimbau para kepala desa tidak sembarangan mengeluarkan SKTM (surat keterangan tidak mampu).
Rahmat beralasan, saat ini banyak ditemukan keluarga tidak mampu malah dibuat keterangan tidak mampu.
“Kita imbau kepala desa memberikan SKTM untuk jamkesda. Tapi banyak laporan ke kami kalau banyak keluarga mampu malah dibuatkan SKTM. Maka dari itu kita lakukan pengecekan dan imbauan. Karena ada beberapa desa temuan seperti itu,” pungkasnya.(ygo/din)
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang, Rahmat Effendi mengatakan, saat ini keluarga penerima manfaat PKH berjumlah 51 ribu.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- APBD Besar, Mengapa Masih Banyak Warga Kaltim yang Miskin?
- Catatan Ketua MPR: Fakta Kemiskinan, PHK, dan Urgensi Jaring Pengaman Pangan
- Alamak, Warga Miskin di Sumsel Capai 900 Ribu Orang
- Kemensos Gelar Roadshow PENA Muda untuk Cetak Wirausahawan yang Mandiri dan Sukses
- Sambut Lebaran, Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah Takbiran Bareng Warga Miskin
- Wakil Ketua MPR Tekankan Pentingnya Pemerintah Penuhi Hak Pendamping PKH