Jumlah Warga Tiongkok Turun Signifikan Pascapandemi Covid-19, Ada Hal Bikin Waswas
“Tingginya tingkat pengangguran kaum muda dan rendahnya ekspektasi akan pendapatan berpotensi menunda pernikahan dan rencana melahirkan selanjutnya, sehingga menurunkan jumlah bayi yang baru lahir," tuturnya.
Meski demikian, pemerintah Tiongkok tetap meminta warganya tidak perlu waswas dengan penurunan populasi itu.
“Secara keseluruhan ketersediaan tenaga kerja masih melebihi permintaan,” ujar Kang Yi.
Penurunan populasi Tiongkok itu membuka peluang bagi India untuk menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia pada 2023.
Pada 2022, tingkat kelahiran di India mencapai 16,42 per 1.000 penduduk.
Data Google Trends juga menunjukkan penelusuran tentang botol bayi di India meningkat hingga 15 persen, sedangkan tempat tidur bayi melonjak lima kali lipat.(REUTERS/BBBC/JPNN.com)
Populasi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) turun signifikan pada 2022. Angka penurunannya dianggap yang terburuk setelah masa The Great Famine pada 1959-1961.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wanita Global
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun