Jumlah Wilayah Kerja Migas Terus Menyusut
![Jumlah Wilayah Kerja Migas Terus Menyusut](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/05/11/f8cc7d8cec34125238992a5e182932a6.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Jumlah wilayah kerja (WK) migas di Indonesia pada awal tahun hingga September 2017 mengalami penyusutan.
Kondisi tersebut disebabkan pengembalian wilayah kerja oleh kontraktor karena tidak ada dana.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amin Suryanardi menyatakan, hingga triwulan ketiga 2017, jumlah wilayah kerja hanya mencapai 264.
Perinciannya, 87 WK eksploitasi dan 126 WK ekplorasi.
”Angka tersebut mengalami penurunan daripada tahun lalu dengan jumlah WK sebanyak 277 WK,” katanya, Minggu (29/10).
Jumlah WK memang menyusut secara konsisten sejak 2013. Saat itu jumlahnya 321 WK.
Setelah itu, menurun menjadi 318 WK pada 2014 dan 312 WK pada 2015.
Pada 2016 jumlahnya berkurang lagi menjadi 289 WK.
Jumlah wilayah kerja (WK) migas di Indonesia pada awal tahun hingga September 2017 mengalami penyusutan.
- Metode Steamflood PHR, Inovasi Anak Bangsa untuk Ketahanan Energi Nasional
- Pertamina Raih Predikat Global Top Rated Industry, Mampu Pertahankan Tingkat Risiko ESG
- Konsorsium PHE, Sinopec & KUFPEC Teken Kontrak PSC Wilayah Kerja Melati, Ini Targetnya
- Pertamina Patra Niaga Raih 5 Penghargaan Keselamatan Migas 2024
- Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi
- BUMN Energi Tanzania Gandeng Pertamina untuk Jajaki Peluang Baru Sektor Hulu Migas