Jumpa Pers soal Ciptaker, Azis Syamsuddin Mohon Maaf dan Minta Publik Percaya DPR
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada masyarakat terkait polemik tentang Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) belakangan ini.
Sebelumnya DPR dan pemerintah telah menyetujui RUU yang dikenal dengan sebutan Omnibus Law itu pada rapat paripurna, Senin (5/10).
"Adapun hal yang telah terjadi beberapa hari belakangan ini saya atas nama pribadi, tentunya juga sembilan partai dan lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mohon maaf apabila ada hal yang kurang sependapat," kata Azis dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/10).
Dalam jumpa pers itu hadir sejumlah pimpinan Alat Kelengkapan DPR (AKD) dan legislator dari sejumlah fraksi. Di antaranya ialah Ketua Baleg DPR Supratman Andi Agtas, Ketua Fraksi PDIP di DPR Utut Adianto, anggota DPR Neng Eem Marhamah, John Kennedy Azis, Lamhot Sinaga, Nurul Arifin, Andreas, serta Sekjen DPR Indra Iskandar.
Azis dalam jumpa pers itu juga meminta masyarakat percaya kepada lembaga DPR dalam menegakkan aturan. Politikus Partai Golkar itu menegaskan, semua hasil kerja DPR akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.
"Percayakanlah kepada kami bahwa saya berkomitmen untuk bangsa dan negara menegakkan aturan secara profesional dan dalam menegakkan itu untuk saya pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT," ungkap Azis.
Mantan ketua Komisi III DPR itu menjamin parlemen tidak memiliki kepentingan apa pun ataupun sengaja memanfaatkan Omnibus Law untuk keuntungan pihak-pihak tertentu .
"Tidak ada interes, kepentingan pribadi, kepentingan kelompok di dalam kami pimpinan DPR, pimpinan fraksi, dan pimpinan alat kelengkapan dalam hal ini Baleg untuk memanfaatkan kondisi tertentu, untuk hal-hal tertentu, yang menguntungkan para pihak tertentu," imbuh Azis.
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin secara resmi meminta maaf kepada masyarakat atas polemik yang terjadi terkait RUU Cipta Kerja.
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Pilwalkot Semarang 2024: Restu & Doa Jokowi untuk Yoyok-Joss