Junaidi Membuat Paving dan Batako dari Limbah Tahu Tempe, Awalnya Dicibir

jpnn.com - Lingkungan tempat tinggal Junaidi Masriawan dipenuhi sampah limbah tahu tempe. Dan dari sanalah ide kreatifnya muncul. Dia membuat limbah itu jadi paving dan batako.
NATHEA CITRA SURI, Mataram
RUMAH Junaidi berada di jalan Swadaya Nomor 65 Kekalik, Mataram, NTB. Di sekitarnya terdapat industri rumahan tahu tempe. Baunya khas.
Saat angin berhembus, napas terasa berat karena bau sangat menyengat. Tapi bagi Junaidi, itu tidak mengganggu. Karena dia sudah biasa.
"Silakan duduk,” kata Junaidi pada Lombok Post (Jawa Pos Group), sambil menyalakan sebuah lampu, di berugak sederhana miliknya.
Ia kemudian mulai menceritakan ide kreatifnya menjadikan limbah tahu tempe sebagai paving dan batako.
"Jadi begini, saya tidak sendiri. Tapi bersama beberapa anak muda di Kekalik Jaya,” ujarnya merendah.
Peraih gelar sarjana komunikasi dari UGM, Jogjakarta tersebut mulai tertarik untuk memanfaatkan limbah tahu tempe, setelah wilayahnya terkena banjir besar tiga bulan lalu.
Lingkungan tempat tinggal Junaidi Masriawan dipenuhi sampah limbah tahu tempe. Dan dari sanalah ide kreatifnya muncul. Dia membuat limbah itu jadi
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah