Junaidi Membuat Paving dan Batako dari Limbah Tahu Tempe, Awalnya Dicibir
jpnn.com - Lingkungan tempat tinggal Junaidi Masriawan dipenuhi sampah limbah tahu tempe. Dan dari sanalah ide kreatifnya muncul. Dia membuat limbah itu jadi paving dan batako.
NATHEA CITRA SURI, Mataram
RUMAH Junaidi berada di jalan Swadaya Nomor 65 Kekalik, Mataram, NTB. Di sekitarnya terdapat industri rumahan tahu tempe. Baunya khas.
Saat angin berhembus, napas terasa berat karena bau sangat menyengat. Tapi bagi Junaidi, itu tidak mengganggu. Karena dia sudah biasa.
"Silakan duduk,” kata Junaidi pada Lombok Post (Jawa Pos Group), sambil menyalakan sebuah lampu, di berugak sederhana miliknya.
Ia kemudian mulai menceritakan ide kreatifnya menjadikan limbah tahu tempe sebagai paving dan batako.
"Jadi begini, saya tidak sendiri. Tapi bersama beberapa anak muda di Kekalik Jaya,” ujarnya merendah.
Peraih gelar sarjana komunikasi dari UGM, Jogjakarta tersebut mulai tertarik untuk memanfaatkan limbah tahu tempe, setelah wilayahnya terkena banjir besar tiga bulan lalu.
Lingkungan tempat tinggal Junaidi Masriawan dipenuhi sampah limbah tahu tempe. Dan dari sanalah ide kreatifnya muncul. Dia membuat limbah itu jadi
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang