Jungkalkan Perseman, Fredy Masih Belum Pusa

Karena tak kuat terus dibombardir dengan agresif oleh para pemain Persebaya, pertahanan Perseman yang dikomandani kapten Yance Aronggear akhirnya bobol juga pada menit ke-14. Saat Yance lengah, Jairon mampu menyerobot bola yang dikuasainya. Bomber asal Brazil itu lalu berlari ke gawang Perseman. Karena tak ada lagi pemain belakang yang mengawal pertahanan, tanpa kesulitan Jairon menaklukkan kiper Perseman Muchlis Sahrun lewat tendangan yang mengarah ke kanan gawang lawan.

Setelah kemasukan satu gol, tim yang dinakhodai Syafrudin Fabanyo tersebut mulai berani keluar untuk menyerang. Mengandalkan serangan balik lewat kecepatan pemain-pemainnya, Perseman membuat satu peluang emas di pertengahan babak pertama. Isakh Kejne Mansawan yang berhasil lolos dari sergapan pemain bertahan Persebaya bisa melepaskan tembakan ke gawang lawan. Tapi, bola masih melambung.

Pada babak kedua, Persebaya dan Perseman saling menyerang. Terhitung, lima peluang emas berhasil didapatkan Persebaya. Antara lain tendangan Jairon yang berhasil ditepis kiper Perseman. Bola yang melambung itu ditanduk Andi Oddang, tapi masih membentur mistar.

Panasnya tensi laga membuat pemain Perseman Bertho Monim mendapatkan kartu merah langsung dari wasit Joni Parera karena melanggar dengan keras bek Persebaya Rustanto Sri Wahono. "Kalau soal wasit, saya tak mau berkomentar. Tapi, secara umum Persebaya bermain bagus dan mereka layak menang," ucap Syafrudin. (nar/diq)