Junimart Girsang Usul Masa Kampanye Pemilu 2024 jadi 75 Hari, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengatakan pembahasan tahapan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan dilakukan pada Maret 2022.
Menurut dia, pembahasan itu dilakukan setelah terpilihanya Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) yang baru.
"Kita harapkan Komisioner KPU, Bawaslu yang baru terpilih sudah melakukan lanjutan pemaparannya pada Maret 2022 setelah masa reses DPR-RI," ujar dia kepada wartawan, Selasa (24/1).
Junimart berharap pada pembahasan tahapan Pemilu dengan mempertimbangkan pandemi Covid-19 dan dampaknya serta masa pemulihan ekonomi.
Dia juga mengusulkan bahwa kampanye Pemilu 2024 bisa dipersingkat menjadi 50 hingga 75 hari saja.
Sebelumnya, KPU menyampaikan usulan selama 120 hari untuk masa kampanye pemilu.
"Saya memberi masukan dipersingkat lagi menjadi 50 sampai 75 hari saja mengingat saat ini masa pemulihan ekonomi dan antisipasi polarisasi gesekan antara para pendukung," ungkap Junimart Girsang.
Sementara terkait kesepakatan Komisi II DPR bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Muhammad.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengusulkan bahwa kampanye Pemilu 2024 bisa dipersingkat menjadi 50 hingga 75 hari saja.
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Bawaslu Sleman Tangani Praktik Politik Uang Oleh Tim Paslon Nomor Urut 01
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Menjelang Masa Tenang dan Pencoblosan, Herwyn Inspeksi Kesiapan Pengawas Pemilu se-Banyumas
- Bawaslu DKI Didesak Tindaklanjuti Dugaan Aliran Dana Judol ke Tim Kampanye Paslon