Junirwan Sebut Coki Aritonang Bukan Levelnya Gubernur Edy Rahmayadi
jpnn.com, MEDAN - Kuasa hukum Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Junirwan Kurnia menanggapi laporan pelatih biliar Khoiruddin Aritonang alias Coki Aritonang terhadap kliennya.
Junirwan menilai langkah Coki Aritonang sangat berlebihan. Dia mengibaratkan tindakan Coki ibarat anak melaporkan orang tuanya.
Hal itu karena Edy merupakan pembina olahraga di Sumut, sekaligus Coki Aritonang selaku pelatih biliar. Tentunya, kata Junirwan, seorang pembina sudah menganggap para atlet yang dibinanya seperti anak sendiri.
"Itu kan seperti orang tua mendidik anak, lalu anak melaporkan orang tuanya, itu kurang baik, kan," ucapnya di Medan, Kamis (6/1).
Menurut Junirwan, Edy Rahmayadi tidak pernah menduga peristiwa yang terjadi saat penyerahan bonus atlet berprestasi di PON XX Papua, itu bakal berujung pelaporan ke Polda Sumut.
Sebab, mantan ketua umum PSSI itu disebut tidak berniat mempermalukan Coki Aritonang itu di hadapan orang banyak.
"Tidak ada niat untuk menyakiti, menjewer dengan sungguh-sungguh. Dia hanya memegang bahu dan telinganya, karena pada waktu itu yang bersangkutan tidak mendengarkan. Sebagian mengatakan, mungkin tertidur, makanya dipanggil," tutur Junirwan.
Pengacara itu juga menilai yang dilakukan oleh Coki Aritonang sampai melaporkan Edy Rahmayadi terlalu dilebih-lebihkan. Dia bahkan menduga masalah itu ditunggangi oknum tertentu.
Advokat Junirwan Kurnia menyebut pelatih biliar Coki Aritonang bukan levelnya Gubernur Edy Rahmayadi. Begini kalimatnya.
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Polda Sumut Ungkap 89 Kasus Narkoba Selama Sepekan, Sita 55 Kg Sabu-Sabu
- GPN RI Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono, Siap Bantu Meraih Kemenangan 1 Putaran
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan