Junkfood Pemicu Obesitas Anak
Rabu, 18 Januari 2012 – 09:43 WIB
BOGOR - Peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia juga diikuti perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan. Pola makan, terutama di kota besar, bergeser dari tradisional ke pola makan ala Barat yang membuat mutu gizi tak seimbang. Inilah yang mendorong tingginya obesitas atau kegemukan. Masalah ini tentu harus ditangani sebelum terlambat. Karena pada usia pubertas, biasanya penderita merasa dikucilkan akibat berat badannya yang berlebih tersebut.
Obesitas pada anak sekolah dasar (SD) di Kota Bogor sudah termasuk kategori tinggi. Kegemukan dan pengaruh konsumsi fastfood terhadap obesitas pada anak sangat dipengaruhi gaya hidup praktis yang diterapkan orangtua. Karena itu, pemerintah harus lebih tanggap menyikapi permasalahan ini.
Dokter Anak dari RS Karya Bhakti, dr Arvan Martovan mengatakan, pola makan yang termasuk jenis junkfood menyebabkan kelebihan masukan kalori jika dikonsumsi secara tidak rasional. Berbagai makanan yang tergolong junkfood tersebut adalah kentang goreng, ayam goreng, hamburger, softdrink, piza, hotdog dan lain-lain.
Baca Juga:
BOGOR - Peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia juga diikuti perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan. Pola makan, terutama di kota besar,
BERITA TERKAIT
- Otsuka Raih Penghargaan Edukasi dan Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja 2024
- Atasi Gigi Berlubang dengan Menggunakan 3 Pengobatan Alami Ini
- 5 Manfaat Mengonsumsi Ikan Patin, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat
- 6 Khasiat Rutin Minum Teh Campur Madu, Bikin Tulang Makin Kuat
- 5 Bahan Alami yang Ampuh Turunkan Gula Darah dengan Cepat
- 6 Teh yang Ampuh Jaga Kesehatan Usus Tanpa Efek Samping