Junta Militer Bikin Rakyat Sengsara, Amerika Sumbangkan Rp 719 Miliar kepada Burma
Selasa, 10 Agustus 2021 – 23:59 WIB
Enam bulan setelah tentara merebut kekuasaan, ekonomi Myanmar runtuh dan sistem kesehatan negara itu melemah sementara kasus virus corona melonjak.
Baca Juga:
Kasus COVID-19 di Myanmar mencapai puncaknya pada Juli. Selama bulan itu, ada rata-rata 3.824 infeksi baru harian yang dilaporkan, menurut data Reuters.
Sejak pandemi mulai melanda, Myanmar mencatat sudah 333.127 orang mengalami infeksi COVID-19 dan 12.014 kehilangan nyawa karena penyakit tersebut.
Di Thailand, jumlah rata-rata infeksi baru COVID-19 saat ini sedang berada di puncak. Data Reuters menunjukkan bahwa ada lebih dari 20.400 kasus yang dilaporkan setiap hari. (ant/dil/jpnn)
Amerika Serikat, Selasa, mengatakan pihaknya memberikan sumbangan sedikitnya 50 juta dolar AS (lebih dari Rp719 miliar) bagi Myanmar
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ada Faktor Cuan, yang Bikin Alot Negosiasi Pemerintah dengan Apple
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China