Junta Militer Kembali Cabut Jam Malam di Tiga Daerah
Hanya, belum jelas apakah masih akan menggunakan simbol tiga jari. Karena, junta militer sudah menyatakan akan menangkap siapa pun yang melakukan gesture simbol perlawanan tersebut. Apalagi, begitu Sombat ditangkap, rekaman pidatonya pun juga diunggah di YouTube, dan meminta masyarakat untuk tetap terus melawan.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos menyebutkan bahwa simbol perlawanan untuk aksi hari ini tidak hanya sekedar simbol tiga jari saja. Tapi juga memakan sandwich dan mengenakan kaos dengan tulisan Peace. Polanya pun dibuat sebagaimana Minggu (1/6) lalu. Yakni, model kucing-kucingan: menghilang secepat munculnya.
Juru bicara junta militer Kolonel Winthai Suvaree dalam pernyataan tertulisnya mengatakan bahwa pihaknya bakal mengantisipasi dengan menerjunkan sejumlah personel di sejumlah pusat perbelanjaan dan stasiun-stasiun kereta.
"Segala tindakan yang melawan perintah NCPO (National Council for Peace and Order, nama resmi junta militer Thailand, Red) akan kami tindak," tegasnya.(ano/kim)
BANGKOK - Terpuruknya sektor pariwisata Thailand membuat junta kembali memperlonggar jam malam. Setelah mencabut jam malam di tiga titik, kemarin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich