Junta Terus Tangkapi Warga
Diduga, hal itu terkait dengan rencana Pravit memberikan testimoni di Foreign Correspondent Club (FCC, tempat para jurnalis asing berkumpul di Bangkok, Red) malam ini. Berdasar undangan di FCC untuk para jurnalis asing, Pravit akan bercerita mengenai keadaannya saat ditahan tentara pada akhir Mei lalu.
Acara itu pun ditunda. FCC memprotes keras pemerintah Thailand terkait dengan hal tersebut. "Seharusnya pemerintah yang berkuasa melihat bahwa dalam masa seperti ini orang membutuhkan informasi yang akurat. Juga, ini terkesan intimidasi terhadap pers," tegas Pemred The Nation Thepcai Yong dalam rilisnya.
Sementara itu, Juru Bicara NPOC -nama resmi junta militer Thailand- Kolonel Winthai Sivari menegaskan, sudah menjadi tugas NPOC untuk menertibkan media yang berpotensi menyebarkan informasi yang bisa meresahkan masyarakat.
"Seharusnya media juga bertanggung jawab untuk ikut menjaga ketertiban," katanya melalui sambungan telepon. (ano/c5/kim)
BANGKOK - Junta militer yang kini berkuasa di Thailand, tampaknya, sangat menyadari bahwa mereka harus berfokus pada pengembangan ekonomi. Kemarin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan