Juragan Sembako Bersimbah Darah, Empat Luka Tusuk di Tubuhnya
jpnn.com - PONDOK AREN-Mayat seorang juragan sembako di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten ditemukan di dalam tokonya, Sabtu (10/9). Pria bernama Sumarmin (40) itu ditemukan dengan empat luka tusuk di tubuhnya.
Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan mengatakan, mayat sang juragan sembako ditemukan setelah Joko (70), tetangga korban mencium bau bangkai dari dalam toko. "Karena korban tak kunjung keluar, Joko bersama warga akhirnya memilih masuk ke toko," ujarnya kepada Tangerang Ekspres.
Ayi menambhakan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi terbaring dan didapati luka sobek di bahu serta luka tusuk di tengkuk korban. Sumarmin diperkirakan telah tewas lebih dari satu hari.
Ada empat luka tusukan pada tubuhnya. Tiga luka dibagian punggung dan satu luka tusukan mengenai bagian dada korban. Polres Tangsel terus menyelidiki kematian juragan sembako asal Purwadadi, Grobogan, Jawa Tengah tersebut.
Dari hasil keterangan sejumlah saksi mata, tewasnya Sumarmin diduga berlatar belakang perampokan. Pasalnya, sejumlah dus rokok di toko korban, lenyap. "Kasusnya sedang diselidiki. Jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Tangerang untuk dilakukan otopsi," tambah AKBP Ayi.
Sementara itu, pemilik kontrakan yang dipakai untuk jualan korban, Yusrahim Panjaitan (45) mengatakan, tak menyangka jika penyewa kiosnya itu tewas secara tragis. "Saya tidak mendengar suara gaduh atau keributan di dalam toko sejak dua hari lalu," katanya.
Yusrahim menjelaskan korban sudah empat tahun menyewa kiosnya. Selama ini, kiosnya digunakan korban untuk menjual kebutuhan pokok. "Setahu saya selama ini korban tidak memiliki masalah dengan orang lain ataupun istrinya," tuturnya. (bud/esa/dil/jpnn)
PONDOK AREN-Mayat seorang juragan sembako di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten ditemukan di dalam tokonya, Sabtu (10/9). Pria bernama Sumarmin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku