Juragan yang Baik Hati Itu Dibunuh, Istrinya Juga
jpnn.com, SAMARINDA - Polisi masih menelisik motif pembunuhan juragan angkutan kota (angkot) Bahri (54) dan istrinya, Tasnani (50), Jumat (30/6) dini hari.
Pasangan suami-istri ini ditemukan tewas mengenaskan di rumah mereka Jalan Cipto Mangunkusumo, RT 09, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kaltim.
Kemarin, Kaltim Post (Jawa Pos Group) kembali menyambangi kediaman Bahri dan istrinya, keluarga yang memiliki 11 angkot itu. Media ini bertemu dengan tetangga yang mendengar terakhir suara Tasnani.
Dia adalah Hamdan (52). Rumahnya tak jauh dari kediaman korban. Dengan logat khasnya Banjarmasin, Kalsel, Hamdan bercerita.
“Saya memang posisinya terbangun dan mendengar suara ibu haji (Tasnani),” sebutnya. Sayang, apa yang diucapkan tak ada yang diketahuinya.
Pasalnya, keseharian Tasnani kerap menggunakan bahasa asli kelahirannya, Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Termasuk dengan sejumlah sopir angkot yang berasal dari daerah yang sama. Hamdan tak mengira, tetangganya yang dikenal suka membantu itu tewas dengan cara mengenaskan.
Dini hari menjelang subuh, Hamdan menuturkan, tak melihat ada siapa pun di rumah Bahri yang juga sekaligus bengkel mobil itu.
Polisi masih menelisik motif pembunuhan juragan angkutan kota (angkot) Bahri (54) dan istrinya, Tasnani (50), Jumat (30/6) dini hari.
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Terungkap! Wanita Tewas di Pekanbaru Ternyata Dibunuh Suami Siri, Nih Pelakunya
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan