Juri Hamil

Dahlan Iskan

Juri Hamil
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Di Amerika, kata John Mohn, orang tidak boleh berbohong. Harus bilang apa adanya. Sudah dibiasakan sejak kecil begitu.

Berbohong adalah perkara besar di sana. Pun itu jadi keluhan kedutaan dan konsulat Amerika saat menerima permohonan visa. Bohong akan ketahuan. Visa tidak akan diberikan. Bahkan bisa seumur hidup.

Panggilan wawancara untuk jadi juri di pengadilan hari itu adalah yang kedua bagi John. Yang pertama saat masih di Evansville, Indiana. Istrinya, Dr Chris, juga pernah jadi juri. Dua kali.

Bagi John yang pertama dulu kasus pencurian mobil. Hanya John yang berpendapat terdakwa tidak bersalah. Satu juri lagi berpendapat dia bersalah. Selebihnya ragu-ragu.

Karena skor 1-1, maka 12 orang juri berembuk. John bertanya kepada lawannya: kenapa bersalah. Si lawan mengatakan terdakwa sudah masuk mobil.

John berpendapat bisa saja dia hanya akan memindah mobil itu. Alasannya sudah dijelaskan di persidangan.

Akhirnya, yang 10 orang berubah pendapat: terdakwa tidak bersalah. Dibebaskan. Telanjur ditahan.

Pagi itu saya pun ikut John Mohn ke pengadilan. Ingin tahu proses menjadi juri di persidangan pidana di Amerika.

Di Amerika, kata John Mohn, orang tidak boleh berbohong. Harus bilang apa adanya. Sudah dibiasakan sejak kecil begitu. Berbohong adalah perkara besar di sana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News