Juri Hamil

Dahlan Iskan

Juri Hamil
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Di mobil John bercerita: begitu tahu kisi-kisi persidangan itu untuk perkara apa, John langsung punya ide untuk tidak terpilih.

Calon juri memang tidak diberi tahu perkaranya nanti soal apa. Tetapi John menangkap kisi-kisinya: yang salah satu keluarganya menjadi polisi diminta angkat tangan. Beberapa orang angkat tangan. Mereka dianggap tidak memenuhi syarat. Berarti, pikir John, ini perkara penjahat yang melawan polisi.

Maka langsung terpikir oleh John bahwa dia juga bisa tidak memenuhi syarat. Dia pernah menjadi polisi militer. Pasti pro-polisi. Yakni ketika dia menjadi tentara di masa muda dulu.

Waktu itu dia bertugas di Jerman dan Perancis mengawasi tentara Amerika di sana. Belum sampai senjata itu digunakan John sudah terbebas.

"Ke mana?"

Sudah telanjur keluar rumah. "Kita ke Fort Leavenworth," kata saya.

Itu kota kecil, tua, satu jam di utara Lawrence. John sudah tahu mengapa saya ingin ke Fort Leavenworth.

Dia pernah bertemu SBY di Surabaya. Sebelum jadi presiden. Di Fort Leavenworth-lah SBY menjalani pendidikan militer. Banyak jenderal Indonesia lulusan Fort Leavenworth.(*)


Berita Selanjutnya:
Puting Beliung

Di Amerika, kata John Mohn, orang tidak boleh berbohong. Harus bilang apa adanya. Sudah dibiasakan sejak kecil begitu. Berbohong adalah perkara besar di sana.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News