Juri Tidak Bisa Memutuskan Apakah Gargasoulas Bisa Diadili di Melbourne
Dua belas orang juri yang diminta untuk menentukan apakah James Gargasoulas bisa diadili berkenaan dengan tewasnya beberapa orang yang ditabraknya di Bourke Street di Melbourne hampir dua tahun lalu dibubarkan.
Ini disebabkan karena setelah bertemu selama tiga hari di Mahkamah Agung negara bagian Victoria (Australia) para juri tersebut tidak bisa menyepakati apakah Gargasoulas bisa diadili atau tidak dari sisi kesehatan jiwa.
Juri yang terdiri dari delapan pria dan empat perempuan tersebut memulai pertemuan mereka hari Senin sore setelah mereka selama lebih dari satu minggu sebelumnya mendengarkan kesaksian dari tiga pakar kesehatan jiwa mengenai keadaan jiwa Gargasoulas.
Gargasoulas sudah dikenai tuduhan bertanggung jawab atas 6 kematian, dan 28 usaha pembunuhan, setelah mobil yang dikendarainya melaju di kawasan pejalan kaki di Bourke St di pusat kota Melbourne bulan Januari tahun 2017.
Pengacaranya mengatakan kliennya tidak sehat secara mental untuk diadili karena dia masih terus mengalami gangguan kejiwaan psikosis dan selalu mengalami delusi karena skizofrenia, yang sampai sekarang belum bisa ditangani.
Di pengadilan sebelumnya diungkapkan bahwa pemuda berusia 28 tahun tersebut mengatakan dirinya adalah Yesus Kristus yang datang kembali ke dunia, dan perlu menyelamatkan dunia dari jatuhnya komet.
Kalangan profesional yang memeriksa Gargasoulas semuanya menyimpulkan bahwa dia tidak berpura-pura dengan gangguan jiwa yang dialaminya.
Juri tidak bisa menyepakati dengan keputusan bersana apakah dia bisa menjalani persidangan atau tidak, dan karenanya Hakim Mahkamah Agung Lex Lasry memutuskan membubarkan juri hari Jumat (22/6/2018).
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing