Jurnalis Kawakan Tewas Ditembak, ternyata Percuma Lapor Presiden
jpnn.com, MEXICO CITY - Seorang jurnalis perempuan Meksiko, yang pada Minggu (23/1) ditemukan tewas akibat tembakan, tiga tahun lalu pernah mengadu kepada Presiden Andres Manuel Lopez Obrador bahwa dia takut karena nyawanya terancam.
Lourdes Maldonado, seorang jurnalis lokal dengan pengalaman puluhan tahun, ditembak mati di mobilnya di kawasan Santa Fe di kota perbatasan Tijuana yang ramai, yakni tepat di selatan San Diego, California, kata kantor jaksa agung Negara Bagian Baja California, Meksiko, dalam sebuah pernyataan.
Saat ditanya pada konferensi pers tentang kasus terbaru pembunuhan jurnalis, Presiden Lopez Obrador menjanjikan penyelidikan penuh.
"Apa yang terjadi sangat disesalkan," kata Lopez Obrador.
Dia menambahkan bahwa penyelidik masih harus menentukan tujuan si pelaku pembunuhan dan mengevaluasi kemungkinan kaitan kasus pembunuhan itu dengan perselisihan perburuhan yang melibatkan Maldonado.
Maldonado muncul pada konferensi pers pagi Lopez Obrador pada 2019 untuk memohon bantuan karena dia takut nyawanya terancam.
Seorang narasumber yang mengetahui kasus tersebut mengatakan bahwa Maldonado telah terdaftar dalam program perlindungan negara bagi jurnalis, termasuk penyediaan pengawasan polisi terhadap rumahnya.
Maldonado merupakan jurnalis kedua yang terbunuh di daerah yang sama dalam sepekan. Peristiwa itu menyoroti status Meksiko sebagai salah satu negara yang paling mematikan bagi jurnalis di luar zona perang.
Dari 2000 hingga 2021, kelompok pembela hak asasi manusia bernama Article 19 telah mencatat 145 pembunuhan jurnalis di Meksiko, dengan tujuh orang jurnalis dibunuh pada 2021.
Lourdes Maldonado, seorang jurnalis lokal dengan pengalaman puluhan tahun, ditembak mati di mobilnya
- 5 Aparatur PN Surabaya Kena Sanksi Disiplin terkait Vonis Bebas Ronald Tannur
- Pasutri Lansia Meninggal Tak Wajar di Kudus, Diduga Korban Pembunuhan
- Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan
- Terdakwa Pembunuhan Mahasiswi di Aceh Dijatuhi Hukuman Mati
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi