Jurnalis Peliput Demo Sudah Dilindungi Brimob, tetapi Tetap Diintimidasi

jpnn.com, JAKARTA - Jurnalis bernama Ponco Sulaksono yang sempat diamankan jajaran Polda Metro Jaya akhirnya dilepas.
Pewarta media daring itu diciduk saat meliput unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja di sekitar Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (8/10) sore. Syahdan, polisi melepaskan jurnalis dari portal berita Merah Putih itu pada Jumat (9/10) malam.
Pemimpin Redaksi Merah Putih Thomas Kukuh mengungkapkan, Ponco terjatuh saat berlari lantaran demo di sekitar Gambir sudah kaos. Saat itu polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pedemo.
Sontak Ponco berlari menghindar. "Berlari dan terjatuh di pertigaan Pejambon sehingga mengalami luka memar di wajah," ujar Thomas kepada jpnn.com, Sabtu (10/10).
Saat itu ada anggota Brimob yang menolong Ponco. "Ditolong dan dilindungi anggota Brimob," sambung Thomas.
Ternyata ketika Ponco sudah dilindungi anggota Brimob, tiba-tiba datang petugas berpakaian preman. Selanjutnya, Ponco diserang oleh petugas tak berseragam tersebut.
"Menurut pengakuan Ponco, dia sudah menunjukkan ID card wartawan, tetapi tetap dintimidasi. Untungnya ada petugas Brimob yang terus melindunginya," sambung Thomas.
Lebih lanjut Thomas mengatakan, Ponco mengirim berita terakhir kali pada Kamis (8/10) pukul 15.14 WIB. Setelah itu Ponco tak bisa dihubungi lagi.
Jurnalis Ponco Sulaksono yang diamankan polisi saat meliput aksi demo menolak Omnibus Law Cipta Kerja di sekitar Gambir, Jakarta Pusat sempat diintimidasi
- Polisi Tembak Penculik Anak Perempuan di Pasar Rebo, Tuh Pelakunya
- Begal Beraksi Lagi di Ibu Kota Jakarta
- Waspada Begal Motor Modus Tabrakan, ABS Jadi Korban
- Wartawan Tewas di Kamar Hotel, Polisi Temukan Sejumlah Obat
- Perusahaan Travel Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Dugaan Penipuan
- Masa Penahanan Nikita Mirzani Diperpanjang hingga 40 Hari