Juru Damai

Oleh Dahlan Iskan

Juru Damai
Dahlan Iskan.

Charlotte mengaku kaget ketika diberitahu bahwa Ny Sacoolas sudah ada di Gedung Putih juga. Sudah siap untuk ke ruang oval saat itu juga.

Charlotte terdiam sesaat.

Kali ini Trump yang seharusnya terkejut: Charlotte menolak dipertemukan dengan pembunuh anaknya --di tempat dan di suasana seperti itu.

Charlotte merasa seperti ditodong senjata. Lalu pamit.

Saat salaman pamitan itulah Charlotte mengatakan kepada Trump: Saya berharap Mr Presiden juga bisa merasakan apa yang dirasakan seorang ibu ketika anaknyi tewas.

Trump --menurut Charlotte-- menjawab: ia bisa merasakannya. Lalu mengeratkan salamannya dan penepuk tangan wanita itu.

Ny. Charlotte mengatakan dirinyi tetap ingin bertemu Ny Sacoolas, tetapi harus di Inggris. Harus atas kesukarelaan Ny Sacoolas.

Hati wanita yang lembut bisa lebih keras dari sasis mobil Volvo.

Hati wanita memang lembut. Selembut debu Gurun Gobi. Namun bila sudah masuk mata bisa bikin sakit yang tak terobati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News