Juru Masak Brahma 12: Mereka Makan, Kami Pun Makan
![Juru Masak Brahma 12: Mereka Makan, Kami Pun Makan](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160502_175821/175821_748547_SANDERA_BEBAS_IMAMHUSEINJAWAPOS_Jawa_Pos.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Sepuluh warga negara Indonesia bekas sandera kelompok militan Abu Sayyaf akhirnya kembali ke Tanah Air, Senin (2/5). Salah seorang dari mereka, Wandi Rahardian (28) membeberkan kronologi saat mereka pertama kali bertemu dengan kelompok Abu Sayyaf.
Saat itu tanggal 28 Maret. Menurut Wandi yang mengaku juru masak di kapal Brahma 12, hari masih terang ketika kelompok Abu Sayyaf mendatangi kapal. "Mereka datang dengan boat. Kira-kira sepuluh orang dengan bersenjata lengkap. Saat itu awak kapal tidak melakukan perlawanan," ujar dia saat ditemui di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat.
Dia melanjutkan, selama 40 hari menjadi tawanan kelompok tersebut, Wandi dan teman-temannya mendapatkan perhatian khusus dari penyandera. Menurutnya, tidak ada kesan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata itu.
"Mereka tidak ada apa-apa dengan kami. Baik-baik saja," imbuhnya.
Selama dalam penyanderaan, lanjut dia, memang makan tidak teratur. Namun, keadaan itu juga dialami oleh para penyandera. "Mereka makan, kami pun makan," ucapnya.
Lebih lanjut, ujar Wandi, penyandera selalu mengawal 10 ABK tersebut selama ditawan dalam hutan di wilayah Provinsi Sulu, Filipina. Namun, selama 40 hari, setiap harinya mereka selalu berpindah tempat. "Kami berjalan terus setiap malam," tandasnya. (mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata jadi Tersangka Kasus Jiwasraya, Langsung Ditahan
- Massa ARM Minta Polri Usut Pagar Laut yang Dipasang pada Era Jokowi
- Krakatau Steel Peduli Gelar Jumat Berkah di Madrasah Ibtidaiyah Cilegon
- Presiden Prabowo: Negara Ingin Sejahtera Harus Punya Kekuatan Melindungi Diri
- Yayasan GSN Terima Bantuan 10.000 Buku Bacaan dari Ganeca Group
- Guru Besar UIN KHAS Jember: RUU KUHAP Perlu Dirumuskan dengan Bijak