Juru Masak Brahma 12: Mereka Makan, Kami Pun Makan
jpnn.com - JAKARTA - Sepuluh warga negara Indonesia bekas sandera kelompok militan Abu Sayyaf akhirnya kembali ke Tanah Air, Senin (2/5). Salah seorang dari mereka, Wandi Rahardian (28) membeberkan kronologi saat mereka pertama kali bertemu dengan kelompok Abu Sayyaf.
Saat itu tanggal 28 Maret. Menurut Wandi yang mengaku juru masak di kapal Brahma 12, hari masih terang ketika kelompok Abu Sayyaf mendatangi kapal. "Mereka datang dengan boat. Kira-kira sepuluh orang dengan bersenjata lengkap. Saat itu awak kapal tidak melakukan perlawanan," ujar dia saat ditemui di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat.
Dia melanjutkan, selama 40 hari menjadi tawanan kelompok tersebut, Wandi dan teman-temannya mendapatkan perhatian khusus dari penyandera. Menurutnya, tidak ada kesan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata itu.
"Mereka tidak ada apa-apa dengan kami. Baik-baik saja," imbuhnya.
Selama dalam penyanderaan, lanjut dia, memang makan tidak teratur. Namun, keadaan itu juga dialami oleh para penyandera. "Mereka makan, kami pun makan," ucapnya.
Lebih lanjut, ujar Wandi, penyandera selalu mengawal 10 ABK tersebut selama ditawan dalam hutan di wilayah Provinsi Sulu, Filipina. Namun, selama 40 hari, setiap harinya mereka selalu berpindah tempat. "Kami berjalan terus setiap malam," tandasnya. (mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Alexander Marwata Sebut OTT Tidak Bisa Dihilangkan
- KTKI Perjuangan Tuntut Keppres KKI Dibatalkan demi Masa Depan Profesi
- Mentorbox.id: Solusi Pelatihan Kompetensi untuk Tenaga Kerja dan Wirausaha
- KPK Pastikan Anwar Sadad Takkan Lolos dari Proses Hukum di KPK
- Usut Kasus Mafia Hukum, KPK Panggil Youla Lariwa
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an