Juru Panggil MK Ngeluh Turuti Kemauan Arsyad
Kamis, 30 Juni 2011 – 13:03 WIB
Lalu, kata Faiz, dirinya berdebat dengan Hasan Mashuri, yang disaksikan oleh Zainal Arifin, Panitera MK saat itu. Menurut Faiz, lalu muncul pertanyaan dari Hasan, ini bukan penambahan? "Prasangka saya, kenapa dia (Hasan) seorang juru panggil sampai mempertanyakan seperti itu (mengapa bukan penambahan)," aku Faiz.
Baca Juga:
Lalu, tegasnya, Hasan pun pernah mengeluh kepada dirinya. "Gimana ini, ini maunya pak Arsyad," kata Faiz menirukan ucapan Hasan.
Karena tidak ingin perdebatan panjang, Faiz lalu menuruti perintah Zainal, untuk mengetikkan nota dinas, untuk pengantar surat jawaban. "Saya hanya mengetikkan. Saya tidak tahu dan tidak pernah melihat draf surat jawaban. Saya hanya ketikkan apa yang disampaikan panitera," ungkap Faiz.
Dia juga mengaku, nota dinas dirinya yang menomorkan. "Saya hanya tahu nota dinas. Sabtu (15/8) Minggu (16/8), Senin (17/8), saya tidak ada di kantor dan tidak berhubungan dengan siapa-siapa," tegas Faiz.
Sementara itu, Zainal Arifin, mengakui, bahwa nota dinas itu tidak digunakan untuk konsultasi. "Tapi dimusnahkan dengan mesin pemusnah," katanya. Ia mengatakan, pernah menghubungi Ketua MK, Mahfud MD untuk berkonsultasi mengenai surat jawaban. "Tapi tidak ada penambahan," tegasnya. Saat itu, lanjut dia, Mahfud tengah berada di Yogyakarta, untuk mengikuti upacara peringatan Proklamasi RI, 17 Agustus 2009.
JAKARTA - Staf Mahkamah Konstitusi (MK), Muhammad Faiz membeberkan munculnya kata penambahan pada surat jawaban MK yang diserahkan ke Andi Nurpati,
BERITA TERKAIT
- 5 Oknum TNI Meneror Warga di Makassar, Langsung Diproses Denpom
- Cegah Korsleting, PLN Ingatkan Pentingnya Standarisasi Perangkat Listrik
- Pelapor Kasus Dugaan Korupsi Tender Geomembrane Rp209 Miliar Diperiksa KPK
- Kisruh KADIN Dianggap Hanya Berdampak Buruk terhadap Iklim Dunia Usaha
- MAKI: Bos Mineral Trobos Bisa Dijerat Perintangan Penyidikan TPPU Eks Gubernur Malut
- Ada Sosok Perempuan Mualaf di Balik Penutupan MTQN ke-30 yang Sukses Pecahkan Rekor MURI