Juru Parkir Liar Masih Berkeliaran

"Bisa jadi yang ditemui itu rompi lagi dicuci," sambungnya.
Khalid menambahkan, melalui UPTD Parkir berencana menyisir seluruh jukir di Mataram. Operasi tersebut untuk memastikan yang beroperasi di Mataram hanya jukir resmi.
"Siap nanti tim akan pastikan itu (jukir liar),"Â tambanya.
Kabid Opdal Mahfuddin Noor mengatakan, jukir tanpa atribut kemungkinan beroperasi di tempat belum terdata. Untuk lokasi yang telah terdata di Dishubkominfo, hanya menggunakan jukir resmi.
"Kalau muncul di tempat baru, bisa jadi jukir tidak resmi," katanya.
Ditambahkan, tidak semua lokasi parkir tepi jalan masuk dalam data dinas. Biasanya diawali dari rencana potensi parkir. Jika sudah dianggap potensinya melebihi, baru dijadikan lokasi baru.
"Ada ujicoba dahulu," tambahnya.
Seperti diketahui, jukir resmi setiap hari dituntut menyetorkan 30 persen pendapatan ke Dishubkominfo. Pendapatan parkir tepi jalan umum ini yang kemudian masuk menjadi PAD parkir.(feb/jpnn)
MATARAM - Komitmen Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) untuk menggerus juru parkir (jukir) liar patut dipertanyakan. Di
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan