Juru Parkir Liar Masih Berkeliaran
"Bisa jadi yang ditemui itu rompi lagi dicuci," sambungnya.
Khalid menambahkan, melalui UPTD Parkir berencana menyisir seluruh jukir di Mataram. Operasi tersebut untuk memastikan yang beroperasi di Mataram hanya jukir resmi.
"Siap nanti tim akan pastikan itu (jukir liar),"Â tambanya.
Kabid Opdal Mahfuddin Noor mengatakan, jukir tanpa atribut kemungkinan beroperasi di tempat belum terdata. Untuk lokasi yang telah terdata di Dishubkominfo, hanya menggunakan jukir resmi.
"Kalau muncul di tempat baru, bisa jadi jukir tidak resmi," katanya.
Ditambahkan, tidak semua lokasi parkir tepi jalan masuk dalam data dinas. Biasanya diawali dari rencana potensi parkir. Jika sudah dianggap potensinya melebihi, baru dijadikan lokasi baru.
"Ada ujicoba dahulu," tambahnya.
Seperti diketahui, jukir resmi setiap hari dituntut menyetorkan 30 persen pendapatan ke Dishubkominfo. Pendapatan parkir tepi jalan umum ini yang kemudian masuk menjadi PAD parkir.(feb/jpnn)
MATARAM - Komitmen Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) untuk menggerus juru parkir (jukir) liar patut dipertanyakan. Di
- Guru Swasta yang Diangkat sebagai PPPK Bisa Ditempatkan Kembali ke Sekolah Asal
- Pelajar yang Tercebur ke Laut Anambas Selamat dari Maut, 5 Anggota Polisi Ini Panen Pujian
- Dr Afni-Syamsurizal Tumbangkan Petahana di Pilkada Siak, NasDem Kawal Kemenangan
- Kapolres Rohil Pantau Penghitungan Suara di PPK Seusai Pilkada
- Soal Kenaikan Gaji Guru, Tri Wahyu: Kebijakan Pak Presiden Sangat Luar Biasa
- Tukang Bangunan Temukan Prasasti Ledeng Palembang Saat Bobok Dinding