Jurus Australia Genjot Perekonomian Lewat Voucher Belanja
Bisnis yang menjadi target utama adalah restoran, pub, hotel, perkebunan anggur, yang penghasilannya menurun akibat kebakaran hutan tahun lalu dan aturan di tengah wabah COVID-19.
Untuk mendapatkannya, warga di Victoria harus setidaknya mengeluarkan A$400 (Rp414 ribu) untuk menetap di akomodasi atau mengunjungi atraksi dan tur di pedalaman Victoria.
Skema ini direncanakan akan berjalan bulan Desember nanti dan sengaja diberlakukan di musim panas, momen di mana para bisnis membutuhkan penghasilan besar.
"Baik kegiatan jalan-jalan dengan keluarga, atau tur di pinggir pantai, kami membantu orang untuk keluar dari rumah mereka dan menikmati tempat-tempat di Victoria," kata Premier Andrews.
"Pendanaan ini akan membangkitkan pariwisata untuk bangkit kembali dari tantangan yang ada tahun ini dan menyambut lebih banyak pengunjung dan mempekerjakan lebih banyak warga Victoria."
Selain itu, Pemerintah Victoria juga meluncurkan sejumlah paket pembangunan infrastruktur yang diharapkan dapat memperbaiki fasilitas tempat wisata yang akan dikunjungi para pemegang voucher.
Menurut Menteri Pariwisata, Olahraga, Kegiatan Besar Victoria, Martin Pakula, pembangunan dilakukan karena "Victoria memiliki salah satu daya tarik terbaik di dunia dan ingin memastikan negara bagian tersebut akan menarik lebih banyak pengunjung".
"Investasi untuk infrastruktur di setiap titik negara bagian Victoria merupakan dasar dari pemulihan yang berkepanjangan, yang berarti akan ada lebih banyak pekerjaan bagi warga Victoria," katanya.
Beberapa negara bagian di Australia berupaya membangkitkan kembali perekonomian mereka yang terpukul akibat pandemi COVID-19 dengan membagikan voucher bernilai jutaan rupiah bagi warganya
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis