Jurus BRI Genjot Pengembangan Bisnis Mikro dan Ultra Mikro

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadikan digitalisasi jadi senjata utama untuk menghadapi tantangan dalam pengembangan bisnis mikro dan ultra mikro.
Hal itu dilakukan seiring dengan lini usaha baru Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan terdapat dua tantangan utama dalam menangani bisnis mikro dan UMi.
Pasalnya, operational cost dan operational risk khususnya pada pelayanan nasabah yang dilakukan secara manual cukup tinggi.
“Digitalisasi bisa dijadikan senjata utama dalam menghadapi kedua tantangan tersebut. Melalui digitalisasi, tingginya operational cost dan operational risk yang lebih disebabkan karena human error akan lebih terkendali,” imbuhnya.
Kendati demikian, digitalisasi juga memiliki tantangan tersendiri dikarenakan banyaknya masyarakat di Indonesia yang masih belum melek digital.
Sunarso menyebutkan transisi menuju masyarakat digital pun membutuhkan usaha lebih.
Di masa mendatang, dia menyebut, perusahaan yang akan mendorong SDM agar lebih berperan di garis depan.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadikan digitalisasi jadi senjata utama untuk menghadapi tantangan dalam pengembangan bisnis mikro dan ultra mikro.
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Dapat Sambutan Positif, Ramadan Rhapsody 2025 Raup Omzet Fantastis
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- JATMA Aswaja Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Umat dan Cinta Tanah Air