Jurus BRI Genjot Pengembangan Bisnis Mikro dan Ultra Mikro

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadikan digitalisasi jadi senjata utama untuk menghadapi tantangan dalam pengembangan bisnis mikro dan ultra mikro.
Hal itu dilakukan seiring dengan lini usaha baru Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan terdapat dua tantangan utama dalam menangani bisnis mikro dan UMi.
Pasalnya, operational cost dan operational risk khususnya pada pelayanan nasabah yang dilakukan secara manual cukup tinggi.
“Digitalisasi bisa dijadikan senjata utama dalam menghadapi kedua tantangan tersebut. Melalui digitalisasi, tingginya operational cost dan operational risk yang lebih disebabkan karena human error akan lebih terkendali,” imbuhnya.
Kendati demikian, digitalisasi juga memiliki tantangan tersendiri dikarenakan banyaknya masyarakat di Indonesia yang masih belum melek digital.
Sunarso menyebutkan transisi menuju masyarakat digital pun membutuhkan usaha lebih.
Di masa mendatang, dia menyebut, perusahaan yang akan mendorong SDM agar lebih berperan di garis depan.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadikan digitalisasi jadi senjata utama untuk menghadapi tantangan dalam pengembangan bisnis mikro dan ultra mikro.
- Pelaku Usaha Jakarta Merespons Positif Keberadaan Aplikasi Kantong UMKM
- Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Target Berat, tetapi Tidak Mustahil
- Ekonomi Amerika Serikat Melambat, Rupiah Hari Ini Menguat
- PNM Wujudkan Asta Cita Ketahanan Pangan lewat Urban Farming Lorong Mekaar
- Hijrahfest 2025 dan Woman Festive jadi Wadah Perkuat Ekosistem Halal
- Penjual Kopi Kaki Lima Berkembang Usahanya Setelah Gabung PNM Mekaar