Jurus BRI Genjot Pengembangan Bisnis Mikro dan Ultra Mikro
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadikan digitalisasi jadi senjata utama untuk menghadapi tantangan dalam pengembangan bisnis mikro dan ultra mikro.
Hal itu dilakukan seiring dengan lini usaha baru Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan terdapat dua tantangan utama dalam menangani bisnis mikro dan UMi.
Pasalnya, operational cost dan operational risk khususnya pada pelayanan nasabah yang dilakukan secara manual cukup tinggi.
“Digitalisasi bisa dijadikan senjata utama dalam menghadapi kedua tantangan tersebut. Melalui digitalisasi, tingginya operational cost dan operational risk yang lebih disebabkan karena human error akan lebih terkendali,” imbuhnya.
Kendati demikian, digitalisasi juga memiliki tantangan tersendiri dikarenakan banyaknya masyarakat di Indonesia yang masih belum melek digital.
Sunarso menyebutkan transisi menuju masyarakat digital pun membutuhkan usaha lebih.
Di masa mendatang, dia menyebut, perusahaan yang akan mendorong SDM agar lebih berperan di garis depan.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadikan digitalisasi jadi senjata utama untuk menghadapi tantangan dalam pengembangan bisnis mikro dan ultra mikro.
- BRI Sukses Menggelar UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025
- Business Matching PaDi UMKM Cetak Transaksi Fantastis dalam Sehari, Sebegini Jumlahnya
- Airlangga Sampaikan Inflasi Sepanjang 2024 Terjaga, Target Tercapai
- BRI Buka Rangkaian UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025
- Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendorong UMKM Naik Kelas
- PNM Siap Dukung UMKM Punya Sertikat Halal