Jurus Fadli Zon Genjot Kerja Sama Pertanian RI-Korsel
Selain itu, katanya, Korsel juga getol mengupayakan regenerasi petani. “Termasuk menarik kaum muda agar untuk terjun ke sektor pertanian,” katanya.
Bahkan, Korsel membuat program sistematis untuk menggenjot ruralisasi agar penduduk kota mau ke desa dan bertani. Untuk menyukseskan ruralisasi, Korsel juga menyediakan inentif.
“Gerakan ini dilakukan bukan dengan imbauan kosong ataupun paksaan, tapi dengan iming-iming insentif yang menarik. Pemerintah setiap tahun memilih sekitar 1.600 orang pemuda untuk kembali ke desa, bekerja ke sektor pertanian. Sebagai insentif, mereka digaji oleh negara, sekitar Rp 14 juta hingga Rp 15 juta per bulan.”
Yang juga menarik dari Korsel adalah teknologi pertanian. Fadli mengatakan, tanpa bantuan teknologi canggih maka kerja di sektor pertanian memang akan terus jadi kerja kasar.
“Mana ada anak muda zaman sekarang yang mau kerja kasar? Maka, penggunaan dan pengembangan teknologi pertanian menjadi kunci penting agar sektor pertanian Korea bisa terus berkelanjutan. Mereka terus meningkatkan rasio mekanisasi sektor pertanian,” pungkasnya.(eno/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menemui Menteri Pertanian, Pangan dan Perdesaan Korea Selatan Lee Gae-ho guna mendorong peningkatan kerja sama kedua negara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini