Jurus Fadli Zon Genjot Kerja Sama Pertanian RI-Korsel

Selain itu, katanya, Korsel juga getol mengupayakan regenerasi petani. “Termasuk menarik kaum muda agar untuk terjun ke sektor pertanian,” katanya.
Bahkan, Korsel membuat program sistematis untuk menggenjot ruralisasi agar penduduk kota mau ke desa dan bertani. Untuk menyukseskan ruralisasi, Korsel juga menyediakan inentif.
“Gerakan ini dilakukan bukan dengan imbauan kosong ataupun paksaan, tapi dengan iming-iming insentif yang menarik. Pemerintah setiap tahun memilih sekitar 1.600 orang pemuda untuk kembali ke desa, bekerja ke sektor pertanian. Sebagai insentif, mereka digaji oleh negara, sekitar Rp 14 juta hingga Rp 15 juta per bulan.”
Yang juga menarik dari Korsel adalah teknologi pertanian. Fadli mengatakan, tanpa bantuan teknologi canggih maka kerja di sektor pertanian memang akan terus jadi kerja kasar.
“Mana ada anak muda zaman sekarang yang mau kerja kasar? Maka, penggunaan dan pengembangan teknologi pertanian menjadi kunci penting agar sektor pertanian Korea bisa terus berkelanjutan. Mereka terus meningkatkan rasio mekanisasi sektor pertanian,” pungkasnya.(eno/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menemui Menteri Pertanian, Pangan dan Perdesaan Korea Selatan Lee Gae-ho guna mendorong peningkatan kerja sama kedua negara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR dan Masyarakat Sipil Desak Proses Hukum Perusahaan Logistik Pembuat Macet di Pelabuhan Tanjung Priok
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Elite PKS Bertemu Petinggi Gerindra, Terlihat Santai Penuh Kehangatan, Dasco: Silaturahmi
- DPR Desak Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok Berkoordinasi Terkait Bongkat Muat dengan Polisi
- Mentan Amran Bangun Kerja Sama dengan Yordania, Ketua GAN Yakin Sektor Pertanian RI Bakal Maju