Jurus Gubernur Sumsel Kolaborasikan BUMD dan SMK demi Genjot Pertanian
Ia mengakui saat ini masih menghadapi krisis di bidang SDM pertanian. Pasalnya, sebagian besar petani berusia di atas 50 tahun dengan tingkat pendidikan yang rendah.
Idha berharap melalui lembaga pendidikan vokasi pertanian baik itu dikelola Kementan maupun Kemendikbud dapat menciptakan petani yang profesional.
“Melalui lembaga pendidikan vokasi pertanian, (kami harap) petani Indonesia adalah petani terdidik yang melaksanakan usaha taninya dengan pendekatan bisnis," paparnya.
Dia menegsakan, program ini hanya akan berhasil bila ada dukungan dari pemerintahan daerah baik provinsi maupun kabupaten. Oleh karena itu, Idha berharap dukungan dari gubernur Sumsel, mauun bupati khususnya Banyuasin untuk menggaungkan kostratani dan petani milenial ini. .
Lebih lanjut Idha menambahkan BPPSDMP Kementan berencana mentransformasi SMK-PP Negeri Sembawa menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Banyuasin.
“Ini untuk lebih dapat menghasilkan lebih banyak lagi petani milenial terampil sebagai penggerak sektor pertanian di Kabupaten Banyuasin dan Provinsi Sumatera Selatan,” katanya.
Menurut dia, ke depan BPPSDMP akan memiliki 10 Polbangtan yang tersebar dari Sumatera sampai Papua.
“Untuk itu sekali lagi kami mohon dukungan dari Bapak Gubernur dan Bapak Bupati untuk mewujudkan ini,” pungkasnya.
Inilah jurus Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru untuk meningkatkan pembangunan pertanian di wilayahnya.
- UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen jadi Rp 3.681.571
- Bukit Podomoro Jakarta Jalin MoU dengan Tenant Komersial
- NIPPON PAINT Bersama PPI Curug Hadirkan Aviation Discovery Day
- Mendagri Tito Karnavian Teken MoU dan SEB untuk Melindungi Pekerja Migran, Ini Isinya
- Tingkat Pengangguran Terbuka Lulusan Vokasi Menunjukkan Tren Penurunan, Ini Faktanya
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan