Jurus Polda Metro Jaya Cegah Begal Sepeda Merajalela
jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi begal sepeda yang tengah marak terjadi di Jakarta dan sekitarnya.
Menurutnya, antisipasi polisi itu mencakup upaya pre-emptive, preventif, dan represif.
Nana mengungkapkan, jajaran Polda Metro Jaya menerima 12 laporan tentang begal sepeda selama periode September-November 2020.
"Polda Metro Jaya langsung bereaksi membentuk tim khusus untuk melakukan upaya pre-emptive, preventif, dan represif," ujar Nana kepada wartawan, Selasa (3/11).
Lebih lanjut Nana mengatakan, upaya pre-emptive dilaksanakan melalui sosialisasi kepada masyarakat secara langsung. Bentuknya imbauan ataupun informasi tentang waktu dan lokasi rawan pembegalan.
Adapun upaya preventif dilakukan dengan pengerahaan personel kepolisian dari Sabhara, Brimob dan Ditlantas Polda Metro Jaya guna melakukan patroli dan menjaga di lokasi rawan begal tersebut.
"Upaya represifnya kami melakukan pengungkapan kasus-kasus yang dilaporkan terkait begal sepeda itu sebagai bentuk keseriusan kami dalam menangani kasus yang sedang marak terjadi dan sering viral itu," katanya.
Oleh karena itu, Nana juga mengharapkan masyarakat bisa menjadikan pengungkapan kasus itu sebagai pelajaran agar tidak menjadi korban pembegalan.
Selain itu, Nana meminta masyarakat tak memperlihatkan barang berharga yang memancing pelaku kejahatan. Sebab, kejahatan terjadi karena ada kesempatan dan niat pelakunya.
"Kami harap kalau bersepeda jangan seorang diri, jangan di malam hari, jangan membawa barang berharga lagi seperti handphone. Kalaupun bawa jangan ditaruh di tempat yang mudah terlihat," pungkasnya.(mcr3/jpnn)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyatakan bahwa pihaknya melakukan upaya pre-emptive, preventif, dan represif dalam memberantas begal sepeda.
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Irjen Karyoto Rotasi Jabatan, Mulai dari Kapolsek hingga Kasat di Jajaran Polda Metro
- 7 Mayat di Bekasi Disebut Pelaku Tawuran, Nyebur ke Kali saat Ada Patroli Polisi
- Balai Kota Semarang Diobok-obok KPK, Pemprov Jateng: Pelayanan Publik Tak Terganggu
- Dukung Peningkatan Investasi, Pj Gubernur Jateng Upayakan Pengembalian Status Bandara
- Kapolda Metro Jaya Mengimbau Warga DKI tak Takbir keliling
- Buntut Tahanan Kabur, Kapolsek Tanah Abang Dicopot Kapolda Metro Jaya